Pemilu 2009

Warga Asing Masuk Daftar Pemilih di Jember

VIVAnews - Sejumlah warga asing yang bermukim di Jember, Jawa Timur ditangkap petugas imigrasi. Mereka ditangkap karena menyalahi izin tinggal. Tetapi, kesalahan mereka tidak hanya itu. Para ekspatriat itu diduga melakukan pelanggaran Pemilu karena namanya tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap.

Jelang Pemilu, Dinas Imigrasi wilayah Jember makin intensif melakukan operasi penertiban warga asing. Kali ini, Selasa, 24 Maret 2009, petugas imigrasi menjaring warga bernama Mohamad Tobi, warga asal Bangladesh yang tinggal di Jalan Bungur, kelurahan Patrang, Jember.

Setelah ditelusuri, Mohamad Tobi diketahui telah menyalahi izin tinggal selama hampir enam tahun. Tidak hanya itu, warga asing yang juga pedagang ayam potong itu ternyata diduga melakukan pelanggaran Pemilu.

Nama dirinya ternyata masuk dalam Daftar Pemilih Tetap di Jawa Timur. Meski tidak memiliki dokumen resmi, Tobi tercatat dalam daftar pemilih. Tidak hanya itu, Tobi juga tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap sejak Pemilu 2004 dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur kemarin.
Untuk melancarkan proses kependudukan di masyarakat, Tobi menikah dengan seorang wanita bernama Evy Yuanda. Keduanya pun dikaruniai satu orang anak laki-laki.

Akibat perbuatannya itu, Mohamad Tobi kini harus menjalani pemeriksaan intensif petugas imigrasi. Kepada petugas, ia mengaku sudah tiga kali mengikuti Pemilu termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Diduga, saat ini terdapat ratusan warga asing ilegal yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap. Selain warga Bangladesh itu, petugas imigrasi juga menangkap Samuel Patag, warga Filipina.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Samuel bahkan memgaku telah 15 tahun tinggal di Indonesia. Samuel mengaku sudah beberapa kali mengikuti Pemilu. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sejumlah warga asing yang menyalahi izin tinggal itu kini terancam dideportasi ke negara asal.


Laporan: Faisal Baraja l ANTV-Jember

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024