Rencana Taksi dan Bajaj Pakai BBG Bisa Batal

VIVAnews - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas penggunaan bahan bakar gas untuk kebutuhan transportasi umum seperti taksi dan bajaj agaknya akan terhambat.

Sebab saat ini Pemprov DKI Jakarta belum menyelesaikan kewajibannya pada PT Petross Gas sebagai mitra dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar Rp 9,5 miliar.

"Kalau Pemprov DKI Jakarta tidak juga menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian kerjasama, dampaknya bukan hanya berpengaruh pada pasokan gas untuk bus Transjakarta," kata Direktur Utama PT Petross Gas, Andika A Hermanto saat jumpa pers di kawasan Senayan , Jakarta, Rabu, 25 Maret 2009.

PT Petross Gas merupakan perusahaan yang digandeng Pemprov DKI sebagai penyedia SPBG untuk busway koridor II dan III. Sementara itu, suplai gas yang diperoleh dari PT Petross berasal dari PT PGN sebagai pemasoknya atau penyuplai.

Andika mengatakan, sesungguhnya saat ini merupakan momen yang baik untuk Pemda DKI memperluas pengadaan SPBG di DKI Jakarta. Namun jika Pemprov tidak menyelesaikan kewajibannya, kemungkinan pasokan gas untuk SPBG akan dihentikan.

"Saat ini jumlah busway ber BBG makin bertambah, sementara SPBG tidak bertambah." katanya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku telah menyelesaikan kewajibannya, hanya saja, PT Petross Gas yang belum menyetorkan kepada PT PGN sebagai pemasok.

Trans Batavia sebagai pengguna BBG saat ini terus membayar tagihan sebesar Rp 2.652 per liter. Seharusnya PT Petross kata Fauzi membayar ke PGN Rp 1.460 dari Rp 2.650 tersebut.

"Sekarang begini, saya beli barang sama Anda. Sudah saya bayar sama Anda. Urusan Anda bayar ke pemasok itu bukan urusan saya," kata Fauzi Bowo di Balaikota hari ini.

Pemprov DKI Jakarta berencana memperluas penggunaan bahan bakar gas untuk kebutuhan transportasi umum.

Hal ini dilakukan  menyusul sukses bus Transjakarta yang sebagian besar sudah menggunakan bahan bakar gas. Kini,  alat transportasi lain yang akan menjadi target Pemprov DKI agar segera menggunakan bahan bakar gas (BBG) yakni taksi.

Penyebarluasan penggunaan BBG tersebut dinilai Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo,  efektif untuk menekan polusi yang kian terus meningkat.

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Syahrini

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

Awalnya admin akun gosip tersebut menyoroti perbedaan foto yang tiap kali diunggah Syahrini dengan foto paparazi yang didapatkan netizen itu.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024