Krisis Industri Otomotif AS

Rp 230 Miliar untuk Mantan CEO General Motors

VIVAnews - Sejak didomplang dari jabatan Kepala Eksekutif Korporat (CEO) General Motors (GM) Corp. akhir pekan lalu, Rick Wagoner tidak lagi mendapat gaji. Namun, dia berhak membawa pulang uang pensiun dan berbagai bonus. Nilainya cukup fantastis, US$ 23 juta (sekitar Rp 230 miliar).

Sungguh ironis, karena Wagoner ibarat sedang menumpang sekoci emas saat "kapal" bernama General Motors yang dia nahkodai selama hampir sembilan tahun kini terancam tenggelam setelah diterjang badai krisis keuangan. Namun, sebagai pemilik kapal yang baru, pemerintah Amerika Serikat, sudah tak berkenan melihat Wagoner terus berada di balik kemudi.

Selama hampir 32 tahun bekerja di General Motors (GM) sebenarnya sah-sah saja Wagoner mendapat hak pensiun. Wagoner mengakui uang pensiun yang dikeluarkan perusahaan bernilai US$ 22,1 pada akhir tahun lalu.

Jumlah yang akan diterima Wagoner bisa bervariasi karena uang pensiun itu akan dibayarkan secara berangsur sepanjang sisa hidup Wagoner. Menurut laporan tahunan GM, pria 56 tahun itu juga berkuasa atas saham senilai US$ 366.602 dan kompensasi tertunda pada 31 Desember 2008.

"Dari perspektif orang kelas menengah, jumlah uang pensiun itu sangat banyak," kata Alexander Cwirko-Godycki, manajer peneliti di Equilar Inc., perusahaan jasa yang menjadi spesialis dalam memeriksa kompensasi eksekutif. "Namun dari perspektif pensiun eksekutif, masih banyak kasus lain di mana uang pensiunnya lebih besar," lanjutnya.

Wagoner juga mendapat hak untuk mempertahankan saham pilihan sebanyak tiga juta, sehingga dia bisa membeli saham GM pada harga dari sekitar US$ 20 hingga US$ 76.

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Namun dengan harga saham GM yang kini kurang dari US$ 3 per lembar, saham pilihan yang bisa dibeli Wagoner menjadi kurang berharga. Kemarin, GM menyatakan bahwa perusahaan sedang memperhitungkan detail kompensasi yang akan diterima Wagoner.

Sebagai syarat dari pinjaman pemerintah , GM tidak diizinkan membayarkan uang pesangon kepada pemimpin eksekutif yang meninggalkan perusahaan.

Pejabat pemerintah mulai mengambil tindakan yang disebut "sekoci emas" setelah tanggapan buruk terkait uang pesangon senilai US$ 24 juta bagi pemimpin eksekutif yang keluar dari Fannie Mae and Freddie Mac. Uang pesangon itu akhirnya tidak jadi diberikan. (AP)

Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
Areum mantan member T-ara

Areum Eks T-ARA Sudah Sadar Kembali Usai Sempat Mencoba Bunuh Diri

Kabar baik datang, Areum eks T-ARA dikabarkan telah sadar kembali setelah kejadian yang menghebohkan publik dan melakukan percobaan bunuh diri beberapa hari lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024