Mahasiswa RI Tewas di Singapura

"Kami 99 Persen Yakin David Dibunuh"

VIVAnews - Tim verifikasi kasus kematian David Hartanto Widjaja, mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang (NTU) baru pulang dari Singapura. Di negeri singa merlion itu tim, keluarga, dan sejumlah media melakukan rekonstruksi kematian David yang sampai saat ini masih misterius.

"Hasil rekonstruksi kami memperkuat dugaan bahwa David dibunuh. Keterangan NTU itu bohong, kami yakin 99 persen David dibunuh," kata ketua tim verifikasi, Iwan Piliang di sebuah restoran di kawasan Matraman, Jakarta, Senin 13 April 2009.

Hasil otopsi David juga mendukung dugaan bahwa David menjadi korban pembunuhan. "Dari hasil otopsi ditemukan 36 luka, 14 diantaranya luka oleh pisau. Luka umumnya dibagian tangan, sisanya luka memar, termasuk bagian leher dan luka dalam," tambah dia.

Keluarga, tambah Iwan, saat ini menyewa pengacara dari Singapura untuk mengurus kasus tersebut. "Maka itu dibutuhkan dukungan publik karena memerlukan dana yang besar," tambah dia.

Seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Senin 13 April 2009, setelah empat hari berada di Singapura, orang tua dan kakak David tampaknya hanya berhasil mendapat sejumput informasi.

Mereka berbicara dengan beberapa teman mantan mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang (NTU). Namun mereka tidak bisa menemui rektor NTU, Su Guaning, dan profesor yang diduga ditusuk David, Chan Kap Luk.

Sudah sekitar satu bulan sejak David yang mahasiswa jurusan teknik elektro NTU tersebut dituduh menusuk Chan saat mereka sedang berdiskusi soal tugas akhir David. Keluarga David masih berduka. Tidak mudah bagi mereka melepas kepergian David karena David tidak menunjukkan sesuatu yang aneh ketika mereka melakukan kontak sebelum David tewas.

Mereka tiba pada Rabu pekan lalu. Besoknya, mereka mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Di kantor perwakilan Indonesia tersebut, mereka menunggu sekitar enam jam untuk bertemu dengan lebih dari tiga puluh teman David setelah selesai mencontreng di Tempat Pemungutan Suara di KBRI.

Salah seorang pegawai KBRI mencoba mempertemukan keluarga dengan Su pada Rabu malam. Namun, dikatakan bahwa jadwal rektor NTU tersebut sudah penuh.

Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah
Karangan bunga dukung Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi.

MK Dibanjiri Karangan Bunga Dukung Prabowo-Gibran

MK saat ini rampung menyelesaikan sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024