Biofarma Siap Produksi Vaksin Flu Babi

VIVAnews - PT Biofarma (Persero) siap mengembangkan vaksin virus flu babi (H1N1). Pengembangan vaksin tinggal menunggu mandat pemerintah.

Direktur Utama Biofarma Isa Mansyur mengatakan, Biofarma sudah memiliki kemampuan untuk mengembangkan virus flu babi. "Kami untuk mengembangkan ini tinggal memesan strain virus H1N1 dari National Institute Biological Standarisation dari Inggris," kata Isa di Jakarta, Senin 11 Mei 2009.

Cara pembuatannya, kata Isa, sama seperti membuat vaksin flu musiman yang biasanya dipakai oleh para jamaah haji Indonesia. "Metode atau teknologinya tidak berbeda, hanya tinggal mengganti virusnya," kata Isa. Biofarma tinggal melakukan sedikit percobaan dengan metode tersebut.

Hanya saja kalau diminta saat ini, maka Biofarma mengalami kesulitan dalam menemukan telur yang higrid. "Telur ini kami perlukan untuk mengembangkan virus sesuai dosis," katanya. Biofarma baru memiliki 150 butir telur dari kebutuhan yang diperlukan antara 1.000 sampai 3.000 butir telur.

"Tapi kalau diminta oleh pemerintah kami siap," katanya. Biofarma akan mengusahakan pencarian telur ayam ras dengan kualitas higrid di semua tempat.

Untuk soal dana, kata Isa, Bio Farma tidak memiliki alokasi khusus. Tapi menurutnya tidak ada yang perlu dipersiapkan khusus untuk membuat vaksin flu babi. Fasilitas yang diperlukan ini sama dengan fasilitas pengembangan vaksin flu burung yang sudah mulai ditenderkan oleh pemerintah.

"Untuk flu burung (H5N1) pemerintah melalui Depkes menganggarkan Rp 700 miliar. Untuk flu babi, kita tinggal mengganti virusnya, tidak perlu infrastruktur baru," katanya.

Pembuatan vaksin sampai dengan siap produksi diperkirakan memakan waktu 5 bulan. Namun vaksin ini, belum bisa diberikan ke manusia. "Kalau sampai siap diberikan ke manusia, butuh waktu 1-2 tahun," ujarnya.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali
Gunakan Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Dump Truk

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024