VIVAnews - Tim Super Aguri membantah kabar yang mengatakan kalau mereka akan kembali ikut serta di arena F1 tahun depan. Kabar ini muncul setelah FIA mengusulkan pembatasan anggaran sebesar £ 40 juta yang akan diterapkan musim depan.
Mantan co-owner, Fumio Akita, hari Senin, 11 Mei 2009, mengatakan mustahil timnya bisa kembali ikut kompetisi balap mobil paling bergengsi sedunia itu.
"Sama sekali tidak mungkin. Bahkan jika tidak terjadi krisis finansial dan pengaruh negatifnya pada Jepang, kami tetap tidak memiliki kemampuan fiansial untuk itu," kata Akita seperti dikutip Autosport.
Akita menambahkan, walau ia punya £ 60 juta, mereka harus memulai dari nol lagi. Dan hal itu membutuhkan biaya yang sangat besar.
"Saya tak tahu dari mana datangnya berita itu," ujar Akita.
Minggu lalu mantan bos Super Aguri, Aguri Suzuki, kepada Sankei Sports mengakui kalau ia tergoda untuk kembali bergabung di balapan yang pernah ia sebut sebagai 'klub yang penuh oleh piranha.'
"Jika memungkinkan, saya tanpa ragu akan kembali ke F1," kata Suzuki.
Tahun lalu Super Aguri mundur dari arena F1 setelah kehilangan sponsor besar.
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia
Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.
