VIVAnews - Seorang calon presiden tahun 2004 diduga ikut menikmati dana PT Rajawali Nusantara Indonesia. Jumlahnya Rp 500 juta. Dana itu diambil dari impor gula kerjasama RNI dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Ditanya apakah Megawati Soekarnoputri ketika mencalonkan diri sebagai calon presiden 2004 mendapatkan dana RNI, Ketua Dewan Penasehat PDIP, Taufiq Kiemas mengaku tak tak tahu. "Nggak tahu juga. Dari siapa?," kata Taufiq ditemui di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Taufiq yang memaakai baju hitam safari lantas memasuki mobil Land Cruiser bernomor B 8473 BS.
Mantan Direktur Keuangan PT RNI, Ranendra Dangin, yang jadi terdakwa kasus korupsi di RNI mengatakan bahwa ada calom presiden yang menggunakan dana RNI dalam kampanyenya. Pernyataan tersebut dikatakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Senin, 11 Mei 2009.
Namun, Ranendra enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini. "Nanti suatu saat akan saya buka tapi tidak sekarang," kata dia kemarin.
Ranendra diduga melanggar pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dia diduga telah mengambil dan menggunakan dana biaya operasional PT RNI dari biaya distribusi rekening bersama senilai Rp 250 juta. Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Personalia PT Angkasa Pura Satu ini juga mencairkan dana keuntungan hasil penjualan gula kristal putih impor antara PT RNI dan Perum Bulog senilai Rp 974 juta.
Hal yang sama ia lakukan lagi pada dana cadangan pajak dan dokumen pajak cacat senilai Rp 3,4 miliar. Dari jumlah uang yang diambilnya, Ranendra diuntungkan sejumlah Rp 3,8 miliar. Sisanya dibagi-bagikan kepada 5 orang lainnya dengan nilai antara Rp 100 juta sampai Rp 225 juta.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
24 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini