VIVAnews - Iyul Sulinah, istri terpidana kasus korupsi dana prajurit di PT Asuransi ABRI, Henry Leo, mendatangi kantor Kejaksaan Agung. Dia membayar uang denda sesuai hukuman yang diberikan Mahkamah Agung terhadap Henry Leo dalam kasus itu.
Iyul membayar tunai Rp 30 juta dan diterima oleh jaksa penuntut umum. Mengenai hukuman uang pengganti, Iyul belum membayar. "Boleh-boleh saja, tapi saya minta kejelasan dulu," kata dia, Selasa 12 Mei 2009.
Mahkamah Agung menghukum Henry Leo sama dengan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, yakni enam tahun penjara. Selain itu, Hakim juga menghukum Hendry dengan hukuman denda Rp 30 juta dan uang pengganti kerugian negara Rp 70,9 miliar.
Ditambahkan Iyul, mengungkapkan dalam sidang disebutkan uang pengganti adalah Rp 10 miliar. Tapi, dalam sidang yang sama pula, terpidana lain, Mayor Jenderal (Purn) Subarda Midjaja mengaku uang itu sudah disetor ke Bank Umum Nasional. "Tidak diserahkan ke suami saya (Henry Leo)," kata Iyul.
Selain itu, tambah dia, dalam sidang juga disebutkan adanya uang Rp 4 miliar yang sudah masuk ke Asabri dan Rp 7,7 miliar masuk ke Yayasan Kesejahteraan Perumahan Prajurit (YKPP).
Selain itu, Kejaksaan juga sudah menyita 37 aset milik Henry Leo dimana tujuh diantaranya sudah dilelang. "Sisanya saya tidak tahu. Sisanya ini harus ditaksir ulang," kata dia.
Ia meminta agar Kejaksaan kembali mengaudit berapa uang pengganti tersisa yang harus dibayar suaminya dalam kasus itu.
Sebelumnya, Mahkamah menilai Subarda terbukti terlibat dalam kasus peminjaman dana Asabri sebesar Rp 410 miliar. Uang itu diduga digunakan bersama-sama dengan pengusaha Henry Leo.
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
