Bank Sperma di Israel Krisis Kualitas

VIVAnews - Penurunan harga saham ternyata tak hanya mengguncang bursa Wall Street. Bank sperma di Israel pun mengalami anjloknya "nilai saham."

Menurut penelitian Rumah Sakit Universitas Hadassah di Yerusalem, kualitas sperma sumbangan para donatur di Israel kini tergolong rendah.

Dipimpin oleh dr. Ronit Haimov-Kokhman, tim peneliti menemukan bahwa kualitas sperma para donatur selama periode 2004 hingga 2008 mengalami penurunan kualitas sebesar 40 persen ketimbang milik para donatur dalam kurun 1995 hingga 1999.  

Selain itu, menurut laman harian Haaretz, Senin 11 Mei 2009, bank sperma Rumah Sakit Hadassah juga telah menolak dua pertiga dari jumlah total calon donatur karena kualitas sperma mereka tergolong rendah. Jumlah penolakan itu lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sepertiga dari total calon donatur.

Tim peneliti kini belum memastikan penyebabnya turunnya kualitas sperma. Namun sejumlah peneliti menduga bahwa penurunan itu terkait dengan masalah hormon maupun pencemaran makanan dan air yang menimpa anak-anak maupun perempuan hamil.

Kohkman mengungkapkan bahwa studi itu dilakukan untuk menguji teori direktur bank sperma RS Hadassah, Ruth Han-Nir, bahwa kualitas sperma di Israel mengalami penurunan. 

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia
Nikita Mirzani

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Di mata Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah adalah sosok laki-laki berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024