Raden Panji Soekarnoputra Juga Mau Nyapres

VIVAnews – Dedi Sutedi, agak bingung ketika berada di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pakai kemeja dan bersandal hitam dia masuk ke salah satu ruangan.

Di ruangan bagian dalam, Dedi ditemui Suparno, seorang staf  KPU. Di sana, pria berusia sekitar 50 tahun itu minta formulir calon presiden. Formulir itu, kata dia, akan diberikan kepada Raden Panji Nur Alam Soekarnoputra.

Di ruangan itu Dedi memperkenalkan siapa Raden Panji. Raden Panji adalah anak pertama mendiang Presiden Soekarno. Dia dilahirkan pada 1925. Raden Panji mengutus Dedi datang ke KPU.

Dedi juga berusaha keras menjelaskan maksud dan tujuan kendatanganya ke kantor KPU. Dia juga meyakinkan petugas KPU bahwa Raden Panji sudah betul-betul siap lahir batin untuk maju ke pemilihan presiden.

Tapi, staf komisi pemilihan yang menerima Dedi tidak dapat mengeluarkan formulir karena Raden Panji tidak mempunyai dukungan dari partai politik sebagai persyaratan untuk maju.

Setelah itu Dedi yang memiliki tutur kata lembut itu akhirnya ke luar ruangan. “Kedatangan ini untuk tanya-tanya informasi persyaratan capres dan ingin mengambil formulir dulu. Cuma langsung ditolak,” kata Dedi kepada wartawan.

Dia mengatakan sesungguhnya telah mengetahui syarat calon presiden ikut pemilihan presiden jika mendapat dukungan partai politik. Semua itu, kata Dedi, sudah dihitung. Raden Panji akan bekerjasama dengan partai-partai yang belum memiliki calon presiden.

Dedi sengaja diutus Raden Panjir ke KPU hari ini karena waktu sekarang ini dirasakan sebagai momentum yang baik untuk maju.

Soal modal untuk maju ke bursa pemilihan presiden 2009, kata Dedi, juga sudah aman. “Raden Panji punya cukup kekayaan untuk maju.”

Raden Panji tinggal di Bandung, Jawa Barat. Kata Dedi, Raden Panji orang yang sederhana. Dia dekat dengan masyarakat, terutama kaum tani. Dia mempunyai pekerjaan sehari-hari seperti masyarakat pada umumnya, yaitu kadang-kadang bertani.

Usia Raden Panji memang terbilang sudah tua, sekitar 80 tahun. “Tapi kalau secara fisik masih kuat. Masih kayak 40 tahunan,” kata Dedi.

Soal kemampuan memimpin juga tidak perlu diragukan. “Raden ini 30 tahun dididik langsung Soekarno,” ujar Dedi.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024