VIVAnews - Laba bersih PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) tahun buku 2008 tergerus rugi derivatif hingga Rp 361 miliar. Kerugian derivatif itu memicu laba bersih perseroan turun menjadi Rp 9,9 miliar dibanding 2007 sebesar Rp 223,3 miliar.
Direktur Utama Arpeni Pratama Ocean Line Oentoro Suryo mengatakan, pada 2008, perusahaan menerapkan lindung nilai (hedging) pada kurs dolar AS untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak.
"Hedging bukan bertujuan untuk spekulasi," kata dia pada paparan publik perusahaan di Hotel Nikko, Jakarta, Senin 18 Mei 2009.
Oentoro menambahkan, perusahaan berupaya meniadakan hedging untuk mengurangi kerugian derivatif tahun ini dan tahun mendatang. Arpeni mengurangi hedging itu sejak akhir 2008 dan awal 2009.
Melalui peniadaan hedging, dia mengungkapkan, sepanjang 2009 Arpeni berharap bisa meningkatkan laba bersih hingga 15 persen menjadi Rp 11,38 miliar dibanding 2008 sebesar Rp 9,9 miliar. Pendapatan jasa diharapkan setara 2008, yakni Rp 2,6 triliun.
Oentoro mengungkapkan, proyeksi kenaikan laba disebabkan peningkatan volume usaha sebesar 20 persen menjadi 1,12 juta dead weight ton (DWT) dari sebelumnya 937 ribu DWT. Meski demikian, biaya angkut (freight) pada 2009 hanya naik tipis dibanding 2008.
"Kami memutuskan untuk membatasi pembelian kapal milik dan menghindari transaksi derivatif," tuturnya.
Dia mengatakan, perusahaan juga berniat untuk tidak mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2009 dan 2010. Hal itu disebabkan oleh sulitnya likuiditas perbankan.
Akibatnya, dia melanjutkan, selain pasar domestik, perusahaan berupaya memperkuat penetrasi ke mancanegara. Perseroan mengincar kontrak ekspor dari China Selatan dan Taiwan masing-masing sebesar dua juta dan satu juta ton.
Sementara itu, di dalam negeri diharapkan ada kenaikan volume hingga 3-4 juta ton batu bara. "Kami hanya berupaya agar semua kapal beroperasi," ujarnya.
Baca Juga :
Pernah Jadi Kontroversi, Pose Song Joong Ki di Karpet Merah Baeksang Awards jadi Sorotan
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Lomba Kicau Mania Lestarikan Lingkungan Hidup
Banyuwangi
9 menit lalu
Lomba kicau mania yang digelar di Alun-alun Jember dan diikuti ratusan peserta, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, bagian dari melestarikan lingkungan hidup
Temukan rekomendasi Smart TV 4K 55 inch terbaik di bawah 10 juta dengan gambar super jernih dan detail maksimal. Pilih yang sesuai kebutuhan dan budgetmu!
Masih dalam suasana Idul Fitri 2024, Keluarga Besar Maritim Banten (KBMB) menggelar halal bihalal dengan seluruh institusi dan pelaku usaha di dunia maritim di Banten.
Mantan pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Nanang Handono Prasetyo mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember di PDIP
Selengkapnya
Isu Terkini