Hamas-Fatah Mulai Pembicaraan Damai Putaran V

VIVAnews - Kelompok Hamas dan Fatah memulai pembicaraan perdamaian putaran kelima di Kairo, Mesir pada Minggu 17 Mei 2009. Kepala Intelijen Mesir Jenderal Omar Suleiman bertindak sebagai mediator pembicaraan ini.

Sebelumnya Suleiman telah mempertemukan dua delegasi pada Sabtu 16 Mei 2009. "Suleiman menetapkan tenggat waktu hingga 5 Juli untuk mencapai kesepakatan," ujar anggota delegasi Hamas, Ezzat Rishq seperti dikutip laman stasiun televisi Al Jazeera.

Seorang sumber yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan pemerintah Mesir meminta Hamas tidak mencampuri pemerintahan transisi Palestina. Hamas juga diharapkan membiarkan Presiden Mahmoud Abbas menjalankan pemerintahannya.

Sebagai gantinya, Hamas dan kelompok-kelompok Palestina lainnya akan diberi tempat dalam dewan penasihat. Dewan ini akan mendapat suara dalam pengambilan kebijakan pemerintah Palestina.

Salah satu pemimpin Hamas di Gaza, Mahmoud Zahar menyatakan kelompoknya sedang mempelajari permintaan Mesir. Zahar menegaskan Hamas tidak akan bergabung dalam program pemerintah yang mengakui keberadaan negara Yahudi.

Sementara itu, pemerintah Mesir membuka perbatasan ke Gaza pada Sabtu lalu. Mesir telah mengizinkan sejumlah warga Palestina memasuki wilayahnya untuk mendapat perawatan medis.

Departemen dalam negeri Hamas mengatakan perbatasan akan tetap dibuka selama dua hari. Namun hanya pelajar, orang sakit, dan pemegang paspor asing yang diperbolehkan melewati perbatasan.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024