VIVAnews - Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tiba di kediaman calon presiden Megawati Soekarnoputri. Hasil klarifikasi harta kekayaan calon presiden dan calon wakil presiden ini segera dipublikasikan.
"Bulan ini," kata Ketua Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Sigit, saat tiba di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Mei 2009.
Tim yang dipimpin Muhammad Sigit ini berjumlah lima orang. Sama dengan tim yang melakukan klarifikasi harta kekayaan calon presiden dari Golkar, Jusuf Kalla. Tim yang datang ke kediaman Megawati ini tiba sekitar pukul 09.30 WIB, dengan menggunakan Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B 8420 WU.
"Perkiraan (pemeriksaan) selama dua jam. Insya Allah lebih cepat," ujar Sigit yang tak banyak berkomentar dan langsung masuk ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan ini. Tim yang tiba di kediaman Megawati tampak membawa formulir LHKPN.
Sebelumnya menurut Sigit, selama pemeriksaan dan klarifikasi harta kekayaan Megawati, tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi ini terus didampingi pihak capres dari PDIP-Gerindra ini. "Ada didampingi," ujar dia.
Seperti diketahui, undang-undang Pemilihan Presiden mewajibkan calon presiden dan wakilnya mencantumkan harta kekayaan mereka. Hal ini termuat dalam Pasal 5 a dan Pasal 14. Komisi Pemilihan Umum memberi batas waktu hingga 16 mei 2008. KPK akan mengklarifikasi harta kekayaan mereka ke rumah calon.
Pada waktu yang hampir bersamaan, tim lainnya juga tiba di kediaman Jusuf Kalla, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Tim klarifikasi harta kekayaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi tiba di kediaman Kalla membawa map bertuliskan KPK.
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan
Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.
