BNI Usulkan Dividen 5-20%

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berharap pembagian dividen tahun buku 2008 hanya sebesar 5-20 persen dari total laba bersih. Perseroan sudah menyampaikan niat tersebut kepada pemerintah dan mendapat sambutan positif.

"Middle 20 percent, above 5 percent," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela acara BNIS Corporate Conference di Wisma BNI 46, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009.

Gatot mengungkapkan, pembagian dividen sebesar 50 persen seperti tahun lalu akan memberatkan karena berpotensi menghambat pertumbuhan usaha perseroan. Sebab, sisa laba bersih bisa dialokasikan untuk mengembangkan ekspansi BNI.

Bahkan, dia berharap, komposisi dividen bisa mencapai level terendah yang bisa dimaklumi pemegang saham. "Kalau bisa, lebih rendah dari (komposisi dividen) Bank Mandiri," ujarnya.

Gatot menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan rencana dividen tersebut kepada pemerintah. Opsi lain adalah melepas saham ke pasar melalui penawaran umum kedua (secondary public offering/SPO) saham atau menahan pertumbuhan perseroan.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

"Kalau SPO, harganya pasti terdiskon dan saham pemerintah akan terdilusi," kata dia. "Sedangkan kalau kami tekan pertumbuhan, ekonomi dalam negeri akan terganggu."
  
Dia melanjutkan, pemerintah lebih menyambut usulan pembagian dividen dibanding opsi lain. BNI akan mengagendakan pembagian dividen kepada pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan 29 Mei 2009.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Kebakaran yang melanda toko frame, bernama Saudara Frame, menyebabkan 7 korban jiwa meninggal dunia seketika di lokasi. Api melahap dengan cepat ke seluruh toko 4 lantai.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024