VIVAnews - Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilihan presiden di Jakarta Selatan melonjak sekitar seratusan ribu suara dibanding daftar pemilih tetap pada pemilihan legislatif lalu.
Hal ini disebabkan karena sistem pemilihan untuk pilpres menganut asas domisili. Menurut Deti Kurniawati, anggota Kelompok Kerja Pemilu KPUD Jakarta Selatan, jumlah pemilih melonjak antara 10 hingga 30 ribu orang per kecamatan.
"Ratusan ribu lebih melonjaknya dari DPT Pileg, yang berjumlah 1.518.226. Tapi data lengkap DPS di 10 kecamatan Jaksel masih menunggu hingga hari Rabu," ujarnya, Selasa 19 Mei 2009.
Peningkatan jumlah pemilih kali ini karena banyak warga yang pada Pileg lalu memilih di daerah asalnya, sekarang ikut memilih di Jakarta Selatan. Saat pileg banyak warga, seperti pedagang yang pulang kampung untuk memilih.
Menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, (Dukcapil), pemegang KTP resmi di Jakarta Selatan 1,1 juta, sementara warga yang punya KTP Jaksel tapi berdomisili di tempat lain sekitar 400 ribu.
"Kami kesulitan mendata 400 ribu orang itu,” jelasnya.
Deti menyayangkan partisipasi warga yang kurang kooperatif dengan petugas pendata dari KPUD.
"Padahal selain warga yang tak terdaftar di Pileg dihimbau untuk mendaftar sendiri ke kelurahan, kami memberlakukan sistem jemput bola.
Namun warga banyak yang tidak ada di tempat. Selain itu, KTP yang mereka punya tidak sesuai dengan domisili sekarang, sehingga harus mengurus lagi.
Tentu saja itu memakan waktu lama, akhirnya banyak warga yang terpaksa tidak didaftarkan karena waktunya telah lewat.
Bahkan hingga awal pekan ini, masih ada warga yang menelepon ke KPUD Jakarta Selatan untuk minta didaftarkan dalam Pilpres.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Selatan hingga tanggal 24 Mei mendatang akan membuat rekapitulasi data DPS untuk dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap.
Dalam rekap itu KPUD akan meninjau kembali jumlah pemilih laki-laki dan perempuan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KPUD Jakarta Selatan juga akan membuat pleno dengan mengundang pihak parpol, dukcapil, dan panitia pengawas tingkat kotamadya Jakarta Selatan.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas
Politik
29 Mar 2024
Cara Presiden Jokowi yang bagi-bagi bansos dekat spanduk pasangan 02 Prabowo-Gibran di Serang, Banten dipersoalkan.
Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
Politik
29 Mar 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20
Polri menegaskan bakal memburu para tersangka. Dalam kasus itu, polisi sudah lima tersangka yang semuanya WNI.
Salwan Momika, seorang pria yang dahulu beragam Islam namun berpindah keyakinan menjadi Kristen asal Irak, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Swedia dan tiba di Norw
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran nggak menu apa yg bisa kamu nikmati di hari raya Idul Fitri tanpa harus mengkhawatirkan soal dampaknya bagi kesehatan? Simak ide menu makanan lebaran yang sehat
Mahar Dewi Perssik Kalah Jauh, Putri DA Terima Uang Panai Rp 2 M
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Penyanyi dangdut muda dan berbakat, Putri DA belakangan ini telah mengejutkan publik dengan kabar pernikahannya dengan pengusaha batubara Kalimantan Timur, Abdul Aziz.
Selengkapnya
Isu Terkini