Harga Minyak Lampaui US$60/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah kini melampaui US$ 60 per barel dalam perdagangan Rabu 20 Mei 2009. Para investor bersiap mengetahui data inventaris minyak Amerika Serikat (AS) untuk mencari petunjuk mengenai kuat lemahnya permintaan terhadap minyak.

Dalam transaksi elektronik di bursa New York Mercantile Exchange, Rabu siang waktu Singapura, harga minyak mentah untuk pengiriman Juli menguat 35 sen menjadi US$ 60,45 per barel. Kemarin, harga minyak naik 51 sen ke posisi US$ 60,10. Sementara di bursa ICE Futures, London, harga minyak Brent naik 19 sen menjadi US$ 59,11 per barel di ICE Futures.

Para investor menanti data persediaan mingguan minyak mentah dari Badan Informasi Energi dari Departemen Energi AS, untuk mengetahui apakah permintaan minyak kemungkinan akan mengalami kenaikan. Analis sebelumnya sudah memproyeksikan persediaan minyak turun 1,5 juta barel.

Harga minyak telah melonjak dari bawah US$ 35 per barel sejak awal Maret berkat optimisme para investor bahwa resesi parah di AS mungkin akan berakhir. "Saya perkirakan pasar akan terdorong naik meski persediaan bertambah, hanya karena saat ini adalah momentumnya," kata Jonathan Kornafel, direktur Hudson Capital Energy untuk Asia di Singapura. (AP)

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam
Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Berkas kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri hingga kini belum ada kejelasan. Bagaimana kabarnya? Kepala S

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024