VIVAnews - Komisi Pemilihan sudah menyusun rancangan jadwal kampanye pengerahan massa. Penyusunan berdasarkan nomor urut yang tinggal diundi saja.
"Kita sudah susun berdasarkan nomor urut pasangan calon, begitu pengundian nomor urut tinggal menyesuaikan saja. Sehingga tidak ada rekayasa," kata anggota Komisi I Gusti Putu Artha di Kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu, 20 Mei 2009.
Menurut Putu, masa kampanye pengerahan massa itu selama dua puluh satu hari. Dibagi rata tiga tim sukses, masing-masing mendapat jatah tujuh hari di tiap propinsi. "Saat satu pasangan calon di suatu propinsi mendapat kesempatan rapat pengerahan masa, maka tim kampanye lain tidak diizinkan menggelar acara yang sama," ujarnya.
Ketentuan itu, kata Putu, berlaku secara nasional hingga kabupaten/kota. "Pengurusan izin pemberitahuan kepada kepolisian akan dikoordinasikan dengan Mabes Polri," katanya.
Komisi merencanakan menggelar deklarasi kampanye damai pada pembukaan kampanye di Kantor Komisi. Deklarasi kampanye damai diisi dengan penandatanganan deklarasi kampanye damai. "Open statement dari pasangan calon sekitar tiga sampai lima menit dan celebration bersama ketua KPU," kata Putu.
Menanggapi jadwal itu, Tim Sukses SBY-Boediono, Milton Pakpahan, meminta Komisi memberi toleransi pada SBY terkait jadwal. "Perlu diperhatikan juga waktu beliau ambil cuti," katanya.
Sementara itu tim sukses JK-Wiranto, Burhanudin Napitupulu, menilai kampanye rapat umum yang diadakan tidak terlalu efektif. "Kampanye rapat umum justru sering menjadi hura-hura yang tidak berkolerasi positif dengan perolehan kursi," kata Ketua Harian I Badan Pemenangan Pemilu Golkar itu.
Berbeda, Tim Sukses Mega-Prabowo, Arif Wibowo, menilai rapat umum diperlukan memperkuat hubungan emosional. "Bagi kalangan bawah, kaum miskin kota, tetap penting guna membangun emosional," ujarnya.
Pendeta Gilbert Akan Dilaporkan Lagi Jika Tak Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Media
Ketua Umum PITI Ipong Hembing mengatakan pihaknya akan melaporkan pendeta Gilbert ke polisi jika tak sampaikan permintaan maaf ke media massa selama 3 hari berturut-turut
