VIVAnews - Latihan beban bermanfaat untuk membentuk otot tubuh. Tapi, mungkin Anda akan bertanya, mengapa saya dianjurkan latihan beban, padahal saya ingin tubuh yang langsing, bukan tubuh yang berotot? Untuk menjawab pertanyaan Anda, bacalah penelitian para pakar olahraga dari Universitas Tuft, Amerika Serikat, berikut ini.
Penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok relawan baru-baru ini menunjukkan bahwa setelah 12 minggu mereka berhasil meningkatkan massa ototnya sebanyak 1,5 kilogram dan rata-rata mengalami pengurangan lemak sebanyak 2 kilogram.
Peningkatan massa otot membuat para relawan dapat mengkonsumsi kalori sejumlah 15% lebih banyak dari yang dibutuhkan. Jadi, kalau mereka biasa makan sebanyak 1.500 kalori sehari, setelah mengikuti program mereka dapat menambah 225 kalori lagi, tanpa harus khawatir berat badan akan bertambah.
Dari penelitian itu, para ahli pun menyimpulkan:
- Jaringan otot dapat membakar kalori 17 - 25 kali lebih banyak, dibandingkan jaringan lemak.
- Setiap setengah kilogram otot membakar kurang lebih 35 - 50 kalori setiap hari, sedangkan jaringan lemak, dalam jumlah yang sama, hanya dapat membakar 2 kalori saja.
- Semakin banyak massa otot dalam tubuh, akan semakin banyak pula kalori yang dibakar setiap harinya. Dengan begitu, kita pun dapat sedikit lebih ‘longgar’ dalam menentukan jumlah kalori yang masuk lewat makanan/minuman.
Jawaban pertanyaan Anda di atas adalah: dengan memiliki lebih banyak massa otot, maka pembakaran kalori di tubuh Anda pun menjadi lebih banyak. Karenanya, latihan beban membantu Anda menjadi langsing.
Karena itu, cobalah selingi olahraga Anda dengan latihan beban 2-3 kali seminggu selama 20-30 menit. Sebagai pemula, Anda bisa menggunakan dumbel seberat 2 kg.
Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar
Ibunda Salshabilla Adriani pun menanggapi isu tersebut melalui akun Instagramnya berupaya untuk menguatkan sang anak yang sedang digosipkan saat ini.
