Pemilu Presiden 2009

KPK Nilai Wiranto Kooperatif

VIVAnews - Proses klarifikasi harta calon wakil presiden Wiranto dinilai berjalan lebih cepat. "Tim sudah selesaikan 70 persen," kata Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Lambok Hutauruk, Rabu 20 Mei 2009.

Menurutnya, selain koordinasi tim KPK yang baik, "tuan rumah juga kooperatif. Jadi bisa lebih mudah." Berkas yang dibutuhkan tim klarifikasi, kata Lambok, sudah disiapkan dan dipilah oleh Abdi Setiawan EFfendy, menantu Wiranto dari anak pertama.

Pantauan VIVAnews, satu jam terakhir, tim klarifikasi masih  memeriksa sejumlah dokumen di ruang utama rumah Wiranto di Jalan Palem Kartika No 21, Kecamatan Cipayung, RT 1 RW 3 Bambu Apus, Jakarta Timur.

Lambok menambahkan total kekayaan Wirant yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai Rp 86 miliar. "Kami ingin tahu ada penambahan atau ada pengurangan," kata Lambok.

Klarifikasi ini perlu dilakukan sebagai salah satu syarat pencalonan Wiranto sebagai cawapres. Dijelaskan Lambok, jika terpilih maka penyelenggara yang bersangkutan tinggal memperbarui setiap dua tahun sekali.
 
"Klarifikasi sudah ada di kepala. Nanti akan ditulis berita acara," kata dia. Berita acara itu akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Jumat mendatang. "Sedangkan LHKPN akan diumumkan sendiri oleh para calon Senin di KPK," tambahnya.

Wiranto maju ke Pemilu Presiden 2009 berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pasangan ini didukung Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Kunci Pelita Jaya Bekap Prawira Bandung dan Lolos Putaran Final BCL Asia
Ilustrasi pencegahan stunting

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024