JK: Jamu Bisa Sebagai Hidangan Tamu Negara
VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai jamu bisa menjadi hidangan saat tamu-tamu negara berkunjung ke Indonesia.
"Nanti kalau ada acara kenegaraan, langsung saja tamu-tamunya diberi jamu tolak angin," kata JK saat mengunjungi pabrik jamu PT Sido Muncul di Desa Klepu, Jawa Tengah, Kamis, 21 Mei 2009.
Menurut Kalla, jamu layak dijadikan minuman pembuka saat tamu-tamu kenegaraan mengunjungi Indonesia atau kalangan atas tergantung bagaimana kita meningkatkan persepsi tentang jamu tersebut. Pasalnya, ginseng di Jepang dan Korea bisa mahal dan banyak diminum orang-orang besar karena keberhasilan menciptakan persepi yang bagus mengenai ginseng.
Buktinya, calon presiden Partai Golkar itu menambahkan, saat ini para pengrajin batik di Pekalongan kewalahan dengan terus meningkatnya permintaan dari kalangan atas dan para pejabat domestik maupun mancanegara. Hal itu, akibat keberhasilan Indonesia menumbuhkan persepsi yang positif pada batik.
Pada kesempatan itu, JK menyempatkan diri meminum jamu tolak angin yang diikuti Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud.
Bahkan dalam sambutan, dirinya mengatakan bukan hanya karena ingin difoto saat meminum jamu, tapi di rumah pun Ia meminum jamu tolak angin. "Di samping itu, warna kemasan jamu ini warnanya sama-sama kuning seperti partai saya," tuturnya sambil tertawa.
Selain Aksa Mahmud, saat mengunjungi pabrik Sido Muncul, JK didampingi Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Soetanto, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Alex Triatmojo.
Setelah meninjau sistem dan cara kerja produksi jamu Sido Muncul, dirinya menyempatkan diri berdialog dengan para pekerja dan pemilik grosir jamu bermerek Sido Muncul.
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
