Konsumsi Premium 2010 Diprediksi Melonjak

VIVAnews - Konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium pada 2010 masih mengalami peningkatan kendati BBM jenis lain diprediksi menurun.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Tubagus Haryono mengatakan, penyebab meningkatnya konsumsi premium adalah pertumbuhan Gross Domestik Bruto (GDP) sebesar 4,6 persen.

"Tahun depan kuota premium diperkirakan naik 4 persen dari 20,638 juta KL menjadi 21,454 juta KL," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR Jakarta, Senin 25 Mei 2009.

Sementara untuk kuota minyak tanah turun 35 persen dari APBN Perubahan 2009 menjadi 3,8 juta KL dari 5,804 juta KL. Sedangkan solar turun 10 persen menjadi 11,25 juta KL dari kuota 2009 12,5 juta KL. "Sehingga rata-rata mengalami penurunan 6,3 persen," kata dia.

Tubagus menjelaskan, realisasi konsumsi kuartal pertama untuk jenis premium sebesar 4,89 juta KL jika dibandingkan dengan realisasi pada kuartal pertama 2008 maka mengalami kenaikan 6,29 persen. Untuk solar realisasi hanya 73,120 juta KL atau mengalami penurunan 7,52 persen dari realisasi kuartal pertama 2008 sebesar 2,849 juta KL.

Sementara realisasi minyak tanah kuartal pertama 2009 sebesar 1,391,092 juta KL. Jika dibandingkan dengan realisasi kuartal pertama 2008 sebesar 2,67 juta KL maka terjadi penurunan 38,65 persen. "Pada kuartal tahun ini kenaikan konsumsi premium dan solar karena jumlah kendaraan bermotor yang meningkat," kata dia.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Dok. Istimewa

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024