Pertumbuhan Industri Kuartal 3 Jadi Indikator

VIVAnews - Pemerintah menilai pertumbuhan industri di kuartal ketiga akan menjadi indikator untuk kondisi seluruhnya di tahun ini.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

"Kuartal ketiga akan lebih mencerminkan kondisi semua di 2009," kata Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian Agus Tjahayana di Jakarta, Senin, 25 Mei 2009.

Menurutnya, pertumbuhan industri di kuartal ketiga dan keempat akan lebih baik ketimbang kuartal pertama tahun ini. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan industri mencapai minus 1,5 persen pada kuartal pertama.

"Masing-masing sektor ada yang minus tapi ada juga yang naik," ujarnya.

Pertumbuhan sektor industri yang minus di antaranya terjadi pada sektor otomotif dan permesinan. "Tapi penurunan juga terjadi di seluruh dunia, kalau mereka bisa naikkan sedikit kembali penjualan mereka akan lebih lumayan," kata Agus.

Sementara itu, sektor industri yang masih mengalami pertumbuhan positif di antaranya makanan minuman, tekstil dan produk tekstil (TPT), dan alas kaki.

Agus menuturkan, pertumbuhan industri semester pertama akan semakin membaik. Hal tersebut akibat pertumbuhan industri pada kuartal pertama lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Kita ikut seneng kuartal I-2009 cukup baik, tapi jangan dibuat momentum untuk mengkoreksi target ke atas," ujarnya.

Seperti diketahui, Departemen Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri tahun ini akan mencapai 2,5 persen. "Sedang kuartal pertama tidak mencerminkan industri seluruhnya tahun ini," kata Agus.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024