VIVAnews - Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road W2 (Kebon Jeruk-Ulujami) diwarnai protes warga. Hasil pengukuran lahan yang dilakukan aparat berbeda dengan dokumen warga.
Seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa 26 Mei 2009, hasil ukur Badan Pertanahan DKI Jakarta lebih kecil dibanding luas lahan yang tercantum dalam dokumen warga.
Ali Rahmat, warga RT 03 RW 04, Petukangan Utara, mengatakan, hasil ukur Badan Pertanahan Nasional luas tanahnya 1.543 meter persegi. Sementara dokumen tanah yang dimiliknya tercatat 1.688 meter persegi. "Itu artinya selisih tanah saya yang berkurang ada 145 meter," ujarnya.
Senada disampaikan Warsito, warga RT 02 RW 04, Petukangan Utara. Berdasar Akta Jual Beli, luas tanahnya 129 meter persegi. Namun hasil ukur lahan yang akan dibebaskan hanya 87 meter persegi. "Kalau jumlahnya mengecil begitu, lalu ke mana selisih tanah saya yang 42 meter," ujarnya.
Selain banyak warga yang protes ukuran tanahnya susut, sebagian juga protes lantaran namanya tak tercantum dalam daftar penerima ganti rugi lahan. Padahal tanah mereka masuk dalam peta proyek JORR W2.
Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Jakarta Selatan, Dirwan Dachri, mengatakan, perbedaan hasil ukur itu hal biasa. Sebab dokumen yang menjadi acuan warga hanya Akta Jual Beli. "Kecuali kalau status tanah warga Sertifikat Hak Milik tidak mungkin berbeda, karena melewati proses ukur standar."
Meski demikian Badan Pertanahan DKI Jakarta tetap membuka kesempatan kepada warga yang ingin mengajukan protes. Pengajuan keberatan bisa dilayangkan langsung ke kantor BPN Jakarta Selatan atau Panitia Pengadaan dan Pembebasan Tanah proyek JORR W2.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
23 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini