Laporan ICW Korupsi Bus TransJakarta

Fauzi Bowo Tak Gentar dengan Laporan ICW

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, angkat bicara mengenai laporan Indonesia Corruption Watch ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan korupsi pengadaan armada bus TransJakarta koridor IV dan VII yang merugikan negara sebesar Rp 61,816 miliar.

Fauzi Bowo akan selesaikan kasus ini melalui penerapkan manajemen terbuka melalui audit pada Badan Layanan Umum TransJakarta.

Bila ada pihak yang merasa pengawasan ini tidak benar, Pemerintah DKI menghargai hal itu. Tetapi harus dipahami bahwa Pemerintah DKI tidak akan membiarkan hal yang tidak benar terus terjadi.

"Sudah ada yang dimintai pertanggung jawabannya dan saksi. Jadi ini bukan kasus yang harus mendapatkan perhatian dari gubernur," ujar Fauzi Bowo, Rabu 27 Mei 2009.

Pemerintah DKI sudah bertekad menerapkan manajemen terbuka untuk menjadikkan Pemprov sebagai pemerintah yang transparan.

"Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar Fauzi Bowo lagi.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hasyim menanggapi pelaporan ICW sebagai sesuatu hal yang wajar.

"Itu kan pendapat mereka," ujar Riza.

Dinas Perhubungan memiliki kebijakan konsultan yang ditunjuk langsung dan mendapat masukan dari konsorsium.

"Koridor IV dan VII tidak ada penunjukan langsung, jadi buka tender," ujar Riza lagi.

Mengenai pengaduan tarif busway, Dinas Perubungan masih menunggu hasil dari proses di Badan Andministrasi Nasional (BANI) "Jadi belum ada hasilnya," ujar Riza.

Koridor IV bus TransJakarta melayani penumpang dengan tujuan Pulo Gadung-Dukuh Atas 2. Untuk koridor V, melayani rute Kampung Melayu-Ancol, Koridor VI Ragunan-Kuningan dan koridor VII Kampung Rambutan-Kampung Melayu.

Sebelumnya, KPK juga pernah mengusut korupsi dalam pengadaan bus TransJakarta di koridor 1. Saat ini, sejumlah tersangka sudah berstatus sebagai terpidana.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya
Ilustrasi peta dunia.

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Meskipun Indonesia adalah negara yang luas, membentang dari Sabang hingga Merauke, namun kenyataannya, Indonesia tidak masuk 10 negara terluas di dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024