Sengketa Ambalat

Kalla: Dengan Siapa Saja, Kita Bisa Perang

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Pemerintah akan menindak tegas jika ada kapal asing yang melanggar batas teritorial.

Penegasan itu dikatakan Kalla menanggapi tindakan sebuah kapal milik Malaysia yang masuk ke perairan di Indonesia, khususnya di wilayah Ambalat. Kapal perang yang diduga milik Tentara Laut Diraja Malaysia itu bermanuver di perairan Ambalat, 25 Mei lalu.

"Negara kita sudah terganggu. Dengan siapapun kita bisa perang," tegas Kalla kepada wartawan di sela peringatan lahirnya Pancasila di Jakarta, Senin 1 Juni 2009.

Menurutnya, hubungan Pemerintah Malaysia dan Indonesia cukup baik. "Tapi kami akan lihat sejah mana pelanggaran terjadi," kata dia.
 
Kalla menambahkan TNI akan mencek apakah kapal itu hanya sebatas berlayar saja atau sudah melanggar perbatasan. "Kalau melanggar, kita tindak tegas."

Kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009. Peristiwa itu bukan kali pertamanya. Sejak Januari sampai April 2009, sembilan kali kapal Malaysia memasuki perairan Ambalat.

Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.

Dalam setiap perundingan, Malaysia tetap berkeras bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari teritorinya. Bahkan mereka mengirimkan salinan nota diplomatik yang intinya memprotes kehadiran kekuatan TNI di Blok Ambalat.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024