VIVAnews – Anggota Koordinator Media Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, Rizal Mallarangeng, mengemukakan kritik atas kritik yang pernah diarahkan kepadanya terkait konsep ekonomi kerakyatan.
“Seharusnya kalau mengritik itu harus kembali kepada substansinya, bukan kepada personalnya,” kata Rizal dalam acara debat publik ‘Perang Udara Pilpres 2009’ di Restoran Sindang Reret, Jalan Wijaya 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 2 Juni 2009.
Kritik terkenal Rizal ialah ketika dia mempertanyakan konsep ekonomi kerakyatan Prabowo yang dinilai tidak linier dengan harta kekayaan yang dimiliki Prabowo. Kritik itu kemudian ditangkis secara tajam oleh tim sukses Prabowo.
Rizal kembali mengingatkan kepada masyarakat agar lebih cermat sebelum memberikan hak pilih dalam pemilihan presiden mendatang.
“Jangan sampai rakyat membeli kucing dalam karung atau musang berbulu domba,” kata dia.
Rizal juga berharap masyarakat tidak terkecoh menjelang pemilihan presiden Juli 2009 dengan munculnya tokoh-tokoh yang menawarkan ekonomi yang mengutamakan peningkatan rakyat kecil.
“Apa track recordnya. Jangan hanya ngomong, kita ini membawa 200 juta lebih rakyat Indonesia,” kata Rizal.
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
