VIVAnews - Seringnya petugas Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) melakukan penertiban dengan bringas membuat image petugas rekrutan Pemda DKI Jakarta ini buruk. Beberapa kalangan minta agar Satpol PP segara dibubarkan.
Desakan ini dilontarkan oleh LBH Jakarta dan LSM Impartial. Kepala Advokasi LBH Jakarta, Hermawanto menyatakan, bahwa Satpol PP sebagai lembaga kemanan dan ketertiban DKI Jakarta seringkali melanggar HAM.
Satpol PP juga dinilai tidak memiliki sistem rekrutmen, pembinaan dan pengawasan yang jelas. Hermawanto minta Satpol PP dibubarkan saja.
"Satpol PP cenderung berlaku bar-bar dan berbahaya terhadap hak-hak sipil masyarakat perkotaan. Maka dari itu, Satpol PP bubarkan saja," kata Hermawanto, Selasa 2 Juni 2009.
Kebringasan Satpol PP menurut Hermawanto, sering ditunjukkan saat melakukan berbagai penertiban di lapangan.
Hermawanto mengusulkan lebih baik dimensi ketertiban yang juga bagian dari kewenangan kepolisian diperluas ketimbang mempertahankan lembaga seperti satpol PP yang lebih cenderung bar-bar.
"Daripada mempertahankan lembaga yang cenderung bar-bar lebih baik perluas peran polisi yang terbukti ada sistem rekrut, pembinaan dan pengawasan yang lebih mapan," katanya.
Menaggapi hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, kerja satpol PP yang merupakan bentukan pemda DKI Jakarta tidaklah tumpang tindih dengan kerja kepolisian.
Menurutnya, adanya Satpol PP sangat diperlukan untuk membantu Pemprov DKI untuk menegakkan peraturan daerah.
"Organisasi itu (Satpol PP) diperlukan untuk menegakkan aturan pemda. Siapa yang tegakkan perda rokok, kan harus ada," kata Prijanto.
Menurut Prijanto pihak kepolisian adalah alat kamtibmas yang memiliki tugas sangat luas semua penegakan hukum yang berkaitan dengan perda tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada kepolisian.
Wagub pun menegaskan pihaknya tidak akan membubarkan Satpol PP. Dia melanjutkan, Perda-perda di DKI jumlahnya begitu banyak.
"Tidak mungkin kita melibatkan polisi untuk menegakan semua peraturan daerah. Kasian polisi karena pekerjaan sudah begitu banyak," tambahnya.
Kewenangan Satpol PP, kata dia, adalah melakukan penertiban yang skalanya kecil saja. Misalnya, melakukan penegakan perda rokok. “Tidak mungkin kan polisi yang melakukannya,” tukas dia.
Namun, dia mengakui, untuk menegakkan peraturan daerah tidak tertutup kemungkinan adanya perlawanan dari masyarakat. Dan, ini disikapi oleh oknum Satpol PP dengan kurang elegan. Sehingga, terjadi gesekan di lapangan.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
DIENG: Menuju Geopark Nasional, Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Wisata
10 menit lalu
Menjadi kawasan menuju Geopark Nasional, tahun 2024 ini, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah
Depresi Pulang Merantau, Seorang Pria Nekat Gantung Diri Saat Perjalanan Pulang
Banyuwangi
18 menit lalu
Artikel ini hanyalah sebuah informasi dan bukan untuk ditiru Diduga akibatr mengalami depresi berat, seorang pria nekat gantung diri di sebuah pohon saat dijemput pulangk
Bila Eri Cahyadi-Bayu Airlangga dan Armuji-Awi Disimulasikan di Pilwali Surabaya
Jatim
21 menit lalu
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, bila disimulasikan, pasangan Eri Cahyadi-Bayu Airlangga adalah yang paling berpotensi memenangkan Pilwali Surabaya 2024.
SEMARANG: Taman Bukit Gombel Semarang, Ketika Ingin Melihat Semarang dari Ketinggian
Wisata
26 menit lalu
Bagi masyarakat atau anak muda yang mencari alternatif untuk sekedar bersantai serta sembari piknik atau refreshing, bisa menyambangi Taman Bukit Gombel
Selengkapnya
Isu Terkini