40 Pasangan di Bogor Nikah Massal

VIVAnews – Sedikitnya 40 pasangan mengikuti pernikahan massal yang diselenggarakan  Pemerintah Kota Bogor. Pasangan tertua berusia 60 tahun dan yang termuda berusia 18 tahun.

Siti Aliyah dan Nata, salah satu pasangan nikah massal mengatakan, mereka mengikuti pernikahan massal ini karena mahalnya biaya pernikahan melalui Kantor Urusan Agama.

"Kami berdua mengurungkan niatnya untuk melakukan pernikahan. Sebenarnya, sudah lama kami ingin menikah," ujarnya, Selasa 2 Juni 2009.

Sementara itu Wakil Walikota Bogor Achmad Ru’yat yang hadir dalam acara pernikahan massal gratis ini menjelaskan, pasangan yang dinikahkan dalam menyambut Hari Jadi Bogor ke 527 berjumlah 40 orang.

Diakui Ru’yat, kendala biaya masih menjadi alasan utama para pasangan nikah massal ini. Sehingga diperlukan terobosan untuk mengatasi kendala tersebut.

Persoalan administrasi kependudukan seperti status anak-anak yang kemudian dilahirkan. Pemerintah hanya mengakui anak yang dihasilkan dari sebuah pernikahan yang sah dan tercatat di Lembaga resmi Pemerintah.

Artinya, anak-anak yang lahir dari pernikahan yang sah dan tercatat dengan sendirinya dengan sendirinya akan memiliki perlindungan hukum.

Laporan Ayatullah Humaeni| Bogor

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan
[dok. KoinWorks]

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

KoinWorks, menjalin kemitraan strategis dengan PT Indonesia Distribution Hub alias IDH.ID, guna memberikan kemudahan pembayaran melalui layanan Pay Later

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024