VIVAnews - Dari tiga pasangan calon presiden, baru duet SBY-Boediono yang menyinggung soal pemberantasan korupsi. Isu politik yang kerap dihembuskan masih seputar bidang perekonomian.
"JK dan Megawati sejauh ini hanya menyinggung neolib dan ekonomi kerakyatan," kata anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, dalam keterangan kepada VIVAnews, Sabtu, 6 Juni 2009.
Menurut Emerson, SBY sudah menggaungkan pemberantasan korupsi sebelum masa kampanye berlangsung. Tetapi, Emerson menilai, komitmen SBY juga masih sebatas komitmen.
"Konkretnya belum ada. Itu juga masih sekadar janji-janji saja. Yang paling penting adalah apa turunan dari janji dan komitmen itu," ujar dia. Saat ini, dua calon presiden selain SBY, dinilai masih sangat jarang menyinggung soal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
"Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Dua hal ini ternyata tidak menjadi prioritas utama. Yang jadi fokus isu kampanye adalah pertumbuhan ekonomi. Memang pernah Megawati menyoroti penegakan hukum, tapi itupun saat ada momentum kasus Prita," beber dia.
Seperti diketahui, Megawati memang mengunjungi Prita Mulyasari ke Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. Kunjungan Megawati untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari yang melawan RS Omni Internasional.
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
Menaker Ida menegaskan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan usaha di Indonesia agar dapat maksimal dalam upaya mendongkrak laju perekonomian.
