Preview Brasil vs Afrika Selatan

Laga Murid Melawan Guru

VIVAnews - Laga melawan Afrika Selatan di semifinal Piala Konfederasi 2009 membuat pelatih Brasil, Carlos Dunga menerawang jauh ke belakang. Ke masa dimana Dunga dilatih Joel Santana yang kini membesut Afsel.

Pelatih Afsel berusia 60 ini memang tak asing lagi dengan sepakbola Brasil, negara asalnya. Selain itu, Santana tentu sangat paham dengan isi kepala pelatih Brasil, Dunga.

"Anda tidak dapat mengatakan Afsel akan menjadi lawan mudah. Mereka adalah semifinalis dan mereka harus dihormati," ujar Dunga memberi salam respek kepada Santana.

Pasalnya, Dunga juga pernah menjadi pemain asuhan Santana saat di Vasco da Gama pada 1987 di Liga Brasil. Namun, itu juga bisa menjadi bumerang Afsel karena pria 45 tahun ini juga tentu sangat paham dengan taktik mantan pelatihnya itu.

Dunga juga mengakui jika tim tuan rumah bisa saja menjadi kejutan. Karena itu Dunga meminta Kaka cs agar tidak meremehkan tim besutan Santana itu di Ellis Park nanti.

Terlepas siapa yang akan lebih pintar membaca cara bermain calon lawannya, Santana telah menjanjikan satu hal yang akan diperagakan tim besutannya. Tampil menyerang akan menjadi ciri permainan Bafana Bafana kontra Tim Samba nanti.

"Anda tidak bisa hanya diam di belakang dan bertahan selama 90 menit melawan Brasil. Kami mungkin kalah, itu sangat mungkin. Tapi, kami akan kalah setelah semua yang kami miliki telah keluar dan selalu coba menyerang mereka," ujar Santana seperti dilansir Goal, Kamis 25 Juni 2009.

Termotivasi AS

Tuan rumah Afsel tentu termotivasi melihat Amerika Serikat (AS) berhasil membalikkan prediksi saat menekuk Spanyol 2-0 di semifinal. Kini, kejutan kedua coba dihadirkan tim Bafana Bafana saat menantang Brasil dini hari nanti.

Ya, secara hitungan stastik Brasil memang diprediksi akan mampu melewati Afsel. Namun, tim tuan rumah juga punya modal guna menghadapi lima kali juara Piala Dunia ini di semifinal yang akan digelar di Johannesburg nanti.

Selain mengambil teladan dari laga Amerika Serikat versus Spanyol, Afsel juga mempunyai faktor plus lain. Dukungan penonton tentu akan menjadi tabuhan irama penjaga semangat Steven Pienaar dan kawan-kawan.

Pemenang laga semifinal ini akan bertemu Amerika Serikat di partai puncak yang akan digelar pada Minggu atau Senin dini hari WIB, 29 Juni 2009 mendatang.

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
Pemain Timnas Indonesia U-23 rayakan gol

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

Timnas Indonesia U-23 membuka jalan lolos ke Olimpiade Paris 2024. Hal tersebut usai Timnas Indonesia menaklukkan Timnas Korea Selatan di perempat final Piala Asia U 23

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024