- CCO
VIVA – Kapal induk Denmark, Gribshunden tenggelam pada tahun 1495 di lepas pantai Ronneby, Swedia tenggara dalam perjalanan untuk melakukan pembicaraan dengan pasukan separatis Swedia.
Saat menggali bangkai kapal Gribshunden, kapal perang abad pertengahan di lepas pantai Swedia, sekelompok peneliti menemukan barel-barel yang diyakini menyimpan jejak bir Denmark berusia 500 tahun.
Setelah melakukan penggalian selama dua minggu di dasar laut Ronneby di Blekinge County, para peneliti menemukan sejumlah temuan menarik seperti koin, kaki binatang, serta bagian dari alat dan cincin kecil dengan tulisan aneh dan sulit dipahami.
Namun penemuan yang paling memukau adalah beberapa barel berlubang untuk pembotolan dan proses aerasi. Para peneliti meyakini barel tersebut digunakan untuk membawa bir.
Menurut Profesor Johan Ronnby di Universitas Sodertorn hal itu sangat mungkin karena bir adalah komoditas umum yang harus ada di kapal selama perjalanan laut. Argumen lain yang menarik adalah bahwa air di kapal tidak dianggap cukup aman untuk diminum.
Barel bir yang ditandai dengan huruf 'A' dilengkapi dengan dua sumbat pada tutupnya untuk mempermudah penuangan. Brendan Foley, rekan peneliti Ronnby dari Universitas Lund mengatakan saat ini tim sedang mengambil sampel dari barel untuk menentukan isi persisnya.
"Kami mengambil sampel sedimen sekarang dan berharap kami akan menemukan bukti. Apa yang kami lakukan adalah melihat bukan hanya apa yang diminum oleh orang-orang di kapal, tetapi apa yang dibawa Raja John ke Kalmar untuk mengesankan Sten Sture the Elder," kata Foley, seperti dilansir Sputniknews, Senin 2 September 2019.
Penyelidikan ini merupakan upaya yang dilakukan tim dari Universitas Lund, Universitas Sodertorn, Museum Blekinge, dalam konsultasi dengan Dewan Administrasi Blekinge County dan Kota Ronneby, dan melibatkan banyak peneliti internasional.
Gribshunden yang panjangnya lebih dari 30 meter membawa bir bersejarah juga dikenal sebagai Griffen yang merupakan kapal unggulan Raja John dari Denmark. Kapal ini dianggap sebagai salah satu kapal yang paling dijaga di dunia dari jenis yang sama, yang pernah dipakai berlayar oleh Christoper Columbus.
