Massa Demonstrasi Hong Kong Berkurang tapi Makin Gahar

Massa demonstrasi di Hong Kong.
Sumber :
  • Radio BBC

VIVA – Belasan orang kembali mengalami luka parah dalam aksi demonstrasi Hong Kong pada Minggu petang hingga malam. Akhir pekan kemarin, sudah memasuki akhir pekan ke-15 protes massa di Hong Kong.

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Awalnya, ribuan orang mengambil bagian dalam aksi damai dan melakukan pawai mulai dari pelabuhan Causeway Bay menuju kompleks pemerintahan di Admiralty yang menuntut agar pemerintah Hong Kong segera merespons lima poin tuntutan massa.

Namun, aksi massa kemudian menjadi rusuh saat sebagian peserta unjuk rasa yang berada di luar gedung legislatif mulai melempari batu bata dan bom molotov ke arah garis polisi.

Viral Momen Warga Suudzon dengan Polisi, Dikira Razia Ternyata Sedang Bagi-bagi Takjil

Polisi, kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata dan menyiram massa dengan water cannon. Tak hanya itu merek juga disiram dengan zat pewarna sejenis cat biru yang mengandung gas air mata yang mana hal itu dilakukan untuk memudahkan aparat menahan demonstran yang dianggap rusuh.

Dikutip dari laman CNN Amerika, massa kemudian mulai membakar fasilitas dan merusak benda-benda yang ada di stasiun bawah tanah. Polisi kemudian menangkapi demonstran secara sporadis.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Sedikitnya, 28 orang terluka pada Minggu tersebut, sebagaimana disampaikan pihak rumah sakit setempat. Sementara yang terluka 11 orang dengan dua orang dalam kondisi kritis.

Diperkirakan, jumlah massa dan intensitas demonstran melakukan protes sebenarnya menurun. Jumlah massa dilaporkan berkurang. Namun, militansi demonstran Hong Kong dicap lebih keras dan massa lebih gampang tersulut emosinya yang bisa menyebabkan kerusuhan. (asp)

Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024