Topan Hagibis Dekati Jepang, Kecepatannya Nyaris 200 Km/jam

Ilustras Angin Topan
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Topan Hagibis yang diprediksi sebagai siklon tropis terdahsyat pada 2019, mulai mendekati Jepang pada Jumat 11 Oktober 2019. 

Berlindung dari Angin Topan di Korea Selatan, Kontingen Pramuka Indonesia Dipindah

Dilansir dari NHK, topan yang terpantau mulai terbentuk pada 2 Oktober 2019, tercatat memiliki kecepatan angin nyaris 200 kilometer per jam, atau tepatnya 198 kilometer per jam.

NHK, memberitakan Badan Meteorologi Jepang, memperkirakan area paling terdampak adalah daerah metropolitan Tokyo. Secara keseluruhan, diameter jangkauan Hagabis sendiri dihitung mencapai 1.400 kilometer, atau hampir setengah dari luas Jepang.

Topan Doksuri Landa Filipina, 16 Ribu Penduduk Desa Dievakuasi

Sementara itu, Badan Prakiraan Cuaca Militer AS dilansir Japan Times memprediksi kekuatan Topan Hagibis yang setara badai kategori lima ini mulai mendekati pulau utama Jepang, Honshu dan akan melewati wilayah Kanto akhir pekan ini.

Badai yang dilacak berada di dekat kepulauan Ogasawara pada Rabu, diperkirakan terus bergerak menuju Honshu, dan akan 'tiba' pada Sabtu malam atau Minggu pagi dini hari. 

Taiwan Batalkan Latihan Militer, Bersiap Dihantam Angin Topan Super

Efek dari topan ini mencakup hujan deras, angin kencang, ombak tinggi, hingga gelombang badai di area-area terdampak. Layanan kereta api Jepang di wilayah Timur, bersiap menghentikan sementara operasional kereta api, jika proyeksi jalur topan menjadi nyata.

Central Japan Railway Co. (JR Central) mengatakan, akan membatalkan semua layanan shinkansen antara Tokyo dan Nagoya sepanjang Sabtu. Sedangkan West Japan Railway Co (JR West), merencanakan penangguhan antara Shin-Osaka dan stasiun Okayama mulai Sabtu sore.

Selain itu, curah hujan yang timbul sebagai efek dari Hagibis, diprediksi bisa sebesar bencana topan pada 1958, yang menyebabkan 888 orang meninggal dunia di daerah Kanto. Bencana pada 1958 itu, membuat sungai Kano di prefektur Shizuoka meluap, juga menyebabkan 381 lainnya hilang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya