3 Juta Pekerja Cleaning Service Minta Jokowi Batal Naikkan Iuran BPJS

Ilustrasi logo BPJS Kesehatan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Asosiasi Pengusaha Klining Servis Indonesia atau disingkat Apklindo meminta Presiden Joko Widodo  membatalkan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun depan.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Ketua Apklindo, Mamat Sidik menjelaskan, penekanan terhadap Jokowi dilakukan atas dasar keluhan 3 juta pelaku cleaning service se-Indonesia. Karena, mereka akan menjadi korban pertama jika tarif iuran BPJS Kesehatan diberlakukan.

"Jadi Ada 3 juta cleaning service se Indonesia, bayangkan jika sebulan dengan rata-rata gaji Rp4 juta, itu belum bisa menutup jika Iuran BPJS Naik," ujar Mamat disela Munas Apklindo ke-7 di Hotel Jayakarta Kota Bandung, Kamis 17 Oktober 2019.

Di Universitas Harvard, Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Jurus Capai UHC dalam 10 Tahun

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen sangat memberatkan bagi karyawan cleaning service yang masuk dalam kategori menengah ke bawah. “Karena tidak mungkin kita melakukan pemangkasan, bahkan pengurangan gaji karyawan. Kami berharap iuran BPJS bisa ditunda,” ujarnya.

Seperti diketahui, kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Kenaikan iuran JKN direncanakan untuk seluruh golongan peserta BPJS. (ren)
 

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional
Ilustrasi THR.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total serapan anggaran untuk belanja pegawai telah mencapai Rp 70,7 triliun per 31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024