Penanggulangan Tumpahan Minyak Usai, PHE Kembali Pulihkan Lingkungan

PHE bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – PT Pertamina Hulu Energi atau PHE memastikan kegiatan penanggulangan Oil Spill atau tumpahan minyak di sumur YYA-1, Blok Offshore North West Java (ONWJ) di Kepulauan Seribu, telah berakhir. Dengan besarnya komitmen perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar operasi.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

PHE telah melakukan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Jumat, 25 Oktober 2019.

Dalam pelaksanaan itu pula, Presiden Direktur PHE, Meidawati, secara simbolis menyerahkan kunci Posko Bersama PHE ONWJ dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang berada di Pulau Untung Jawa kepada Bupati Kepulauan Seribu.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu dan SKPD, Polres, TNI AL, KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Dirjen Perhubungan Laut, serta masyarakat yang mendukung kegiatan Coastal Clean Up yang diselanggarakan oleh Pertamina," ujar Meidawati, dalam keterangannya, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Meidawati mengatakan, PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan ini merupakan kick off fase pemulihan ekosistem.

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

"Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," kata Meidawati. 

Direktur Operasi dan Produksi PHE, Taufik Aditiyawarman, menambahkan saat ini bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA. 

"Kini yang kami lakukan adalah melakukan smenting tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu US$3 juta," kata Taufik. 

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. 

"Kami harapkan kejadian bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada ekses di kemudian hari," katanya. 

Menurut Husein, penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemkab Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.

"Dengan penyerahan kunci ini menandai telah selesainya penanganan oil spill, tapi bukan berarti selesai sama sekali," kata Husein. 

Menurut Husein, Pemkab Kep Seribu mendukung kegiatan CSR dan pengembangan masyarakat PHE di Kabupaten Kepulauan Seribu. Apalagi PHE telah berkontribusi konkret kepada masyarakat di wilayah kabupaten di DKI Jakarta. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya