Krakatau Steel Minta Erick Thohir Revisi FTA Baja dengan China

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (PT KS), Silmy Karim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim, meminta Kementerian BUMN, memperbaiki regulasi terkait dengan usaha penyehatan industri baja dalam negeri. Salah satunya perjanjian perdagangan bebas antara China dan Indonesia. 

Itu disampaikannya usai bertemu dengan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Kata dia pertemuan itu bertujuan supaya industri baja nasional bisa kembali sehat dalam waktu 100 hari Menteri BUMN Erick Thohir menjabat.

"Makanya kita butuh agar industri baja sehat, kompetitif, tidak dicurangi importir dan produsen luar negeri dan tadi sudah di mapping negara mana saja yang sudah melakukan inisiatif-inisiatif dalam melindungi industri baja nasionalnya," ungkapnya.

Menurut dia, Free Trade Agreement atau FTA yang telah disepakati antara Indonesia dan China sejak 2010 telah membuat industri baja porak poranda hingga saat ini. 

Bahkan, lanjut dia, setidaknya tiga industri baja harus tutup karena persoalan itu dan neraca perdagangan Indonesia juga selalu defisit akibat adanya regulasi tersebut.

"Kita kan tahu akibat dengan adanya FTA dengan China pada 2010, akibatkan industri baja nasional terpuruk, impor makin tinggi dan saat ini untuk flat produk saja enam juta ton kita impor," tegas dia. 

"Belum lagi terjadi banyak praktik-praktik unfair trade. Itu kan terkait pengalihan HS number untuk hindari bea masuk anti damping. Ini kan perbuatan-perbuatan enggak baik, yang kita butuhkan sebagai industri baja nasional fair bukan curang masalahnya kan curang," tambah dia.

Karena itu, dia meminta Kementerian BUMN mampu menjadi leading sector di pemerintahan membenahi persoalan tersebut, supaya industri baja nasional bisa sehat dan ujungnya, pemerintah mampu memperbaiki neraca perdagangan di tengah tekanan ekonomi global yang terus menghantam perekonomian domestik. 

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Terpilih Jadi Dirjen Imigrasi Kemenkumham

"Kenapa kita diskusikan secara mendalam karena kan restrukturisasi internal sudah dilakukan manajemen. Di luar itu kan pemerintah dan Kementerian BUMN, sehingga kita kolaborasi, bagi tugas mana yang dikerjakan kami pimpinan KS dan mana yang perlu di support pemerintah," tuturnya.

Kraktaau Steel 53th Giving Gratitude Golf Tournament

Dukung Geliat Pegolf Muda, KS Gelar 53th Giving Gratitude Golf Tournament

Melalui ajang ini juga diharapkan munculnya bibit pegolf muda di lingkungan karyawan Krakatau Steel Group yang gemar berolahraga, khususnya menekuni cabang olahraga golf.

img_title
VIVA.co.id
28 Agustus 2023