Awal Tahun 2020, Hong Kong Diwarnai Gas Air Mata dan Vandalisme

Kampus di Hong Kong bak medan tempur saat demonstrasi
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Hong Kong memulai tahun baru 2020 dengan demonstrasi yang diwarnai dengan gas air mata dan vandalisme, setelah para pengunjuk rasa berikrar akan terus mempertahankan perjuangan mereka atas demokrasi di Hong Kong.

Bus Terguling di KM 98 Tol Cipali Saat Lebaran, Korban Jiwa Nihil

Polisi antihuru-hara memukul mundur para demonstran hingga malam, setelah kerumunan besar demonstran memenuhi jalan-jalan dari Causeway Bay hingga Central. Ketegangan meningkat setelah polisi secara tiba-tiba menghentikan aksi damai, yang berujung pada bentrokan.

Hingga pagi ini waktu setempat, sebagian besar jalan telah kembali normal meskipun pihak berwenang memperingatkan bahwa beberapa lampu lalu lintas di pusat kota tidak berfungsi dengan baik dan beberapa ATM rusak.

Detik-detik Anak Bacok Ibu Kandung Pakai Pisau Daging di Cengkareng

Koordinator aksi mengatakan, ada lebih dari satu juta orang yang ambil bagian dalam aksi tersebut. Sementara itu sekitar 400 orang telah ditangkap, setelah polisi memaksa demonstran tersebut untuk bubar karena menyebabkan kerusakan di beberapa area publik.

"Penangkapan itu dilakukan karena berbagai pelanggaran, termasuk alat peledak rakitan dan kepemilikan senjata. Polisi meminta aksi dihentikan lebih awal dari yang direncanakan karena kerusuhan," kata pengawas senior, Jim Ng dilansir Straits Times.

Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran

Unjuk rasa berujung bentrokan di Hong Kong telah berlangsung puluhan kali sejak Juni 2019, setelah pemerintah Hong Kong yang didukung oleh pemerintah pusat di Beijing mengusulkan rancangan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi ke daratan China untuk pertama kalinya.

Selain itu pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang telah mencabut RUU tersebut juga telah menolak untuk memenuhi permintaan tambahan dari masyarakat termasuk di antaranya penyelidikan independen terhadap kekerasan polisi.

Kekerasan telah mendorong ekonomi Hong Kong ke dalam resesi ekonomi dan memaksa pembatalan berbagai kegiatan termasuk pertunjukan kembang api tahunan pada malam Tahun Baru.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya