- VIVAnews/Sherly
VIVA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional kembali menganggarkan dana puluhan miliar untuk setiap pelaku startup yang ada di Indonesia. Upaya ini dilakukan, untuk mendukung perkembangan industri kreatif dan ekonomi digital.
"Caranya tidak melalui beasiswa, tetapi memberikan mereka dana bantuan untuk mengembangkan karya digitalnya itu. Soal nilai atau besaran anggarannya saya tidak ingat, tetapi pastinya nilainya itu puluhan miliar," kata Menristek, Bambang Brodjonegoro di Apple Developer Academy di BSD, Tangerang, Selasa 14 Januari 2020.
Setiap satu startup akan dianggarkan mendapat ratusan juta. Di mana, untuk mendapatkan dana bantuan itu, setiap pelaku startup bisa langsung mengajukannya ke pihak kementerian.
"Prosesnya tidak susah, langsung saja ajukan ke pihak kementerian dan nanti kita lihat seperti apa startup-nya. Kemudian, jika menurut kita sesuai dengan perkembangan yang ada, kita berikan dananya," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap, startup baru yang akan muncul tahun ini lebih mengarah ke hal-hal yang bisa mempermudah gaya hidup masyarakat Indonesia.
"Salah satunya, seperti yang kita lihat paparan dari alumni Apple Academy yang menghasilkan aplikasi Qiroah yang membantu membaca Alquran ataupun Hearo yang membantu para tuna rungu dan tuna netra bersosialisasi dengan mudah," ungkapnya. (asp)
Kolaborasi dengan Pelaku Start-Up, Kaesang Ingin PSI Lebih Anak Muda
Salah satu kerja sama PSI dengan pelaku start up yaitu mengenai sekolah kaderisasi.
