Empat Fokus Pemerintah Perkuat Keuangan dan Ekonomi Syariah

Wakil Presiden Maruf Amin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyampaikan ada empat hal yang menjadi fokus pemerintah untuk memperkuat keuangan dan ekonomi syariah. Yakni dengan mengembangkan industri halal, penguatan industri keuangan, dana sosial, dan usaha syariah.

Wapres Maruf: Pengusaha Jangan Abai Bayar THR Karyawan, Bisa Kena Sanksi

Wapres menyayangkan, sampai saat ini Indonesia hanya menjadi negara pemberi stempel halal, meski jumlah konsumen halal Indonesia terbesar di dunia. Ke depan, dia berharap dapat dikembangkan semacam kawasan industri halal atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) halal.

"Provinsi Riau, Jawa Tengah, dan Banten telah mengajukan untuk menjadi KEK halal dengan mengembangkan industri di berbagai bidang, seperti makanan dan minuman, kosmetik, fesyen, dan obat-obatan," kata Wapres Ma'ruf, Selasa 21 Januari 2020.

Candaan Bahlil ke Sandi yang Bikin Jokowi dan Menteri Tertawa Usai Lapor Pajak di Istana

Ma'ruf juga mendorong perusahaan-perusahaan e-commerce menerapkan konsep syariah. Sehingga mereka dapat mendukung UMKM yang menjual barang-barang syariah.

"Kita tahu sudah ada Tokopedia Salam, Shopee Barokah, dan Bukalapak Syariah yang menjual produk-produk syariah," ucap Ma'ruf.

Jokowi Lapor Pajak Tahunan 2023 di Istana Negara, Prabowo dan Airlangga Tak Hadir

Sementara untuk penguatan dana sosial, Wapres menekankan bahwa Pemerintah akan menerbitkan sukuk wakaf, meskipun masih menghadapi kendala.

"Sukuk wakaf belum bisa terbit karena baru terkumpul Rp17 miliar, sementara syaratnya adalah Rp50 miliar. Kita akan berkoordinasi dengan BUMN," kata Wapres Ma'ruf.

Ma'ruf juga menyampaikan pemerintah akan melakukan kajian Revisi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah. Hal itu katanya untuk terus memperkuat keuangan dan ekonomi syariah di periode 2020-2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya