Krakatau Steel Resmi Rampungkan Restrukturisasi Utang US$2,2 Miliar

Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT Krakatau Steel Tbk, mengumumkan telah menuntaskan proses restrukturisasi utang senilai US$2,2 miliar pada hari ini, Selasa 28 Januari 2020, di Kementerian BUMN, Jakarta.

Dukung Geliat Pegolf Muda, KS Gelar 53th Giving Gratitude Golf Tournament

Kesepakatan restukturisasi inl telah selesai ditandatangani oleh keseluruhan kreditur pada 12 Januari 2020 lalu.

Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, dengan adanya restrukturisasi tersebut, perusahaannya mampu melakukan penghematan biaya pembayaran utang senilai US$685 juta dalam sembilan tahun. Itu karena dalam sembilan tahun ke depan beban bunga utang turun dari US$847 juta menjadi US$466 juta.

Purwono Widodo Diangkat Jadi Dirut Krakatau Steel

"Penghematan yang dilakukan dari sembilan tahun itu, pertama, beban bunga dari US$847 juta jadi US$466 juta. Terkait operasional, kita juga sudah melakukan insiatif dengan potensi penghematan US$163 juta," kata dia, saat Public Expose Restrukturisasi tersebut.

Restrukturisasi utang ini melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional dan swasta asing. Pada 30 September 2019, dengan PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), PT Bank Central Asia Tbk, telah sepakat untuk melakukan relaksasi pembayaran utang dalam pedanjian (kontrak) induk restrukturisasi.

Krakatau Steel Proyeksikan Cetak Laba US$88 Juta di 2023

Kemudian, pada 29 Desember 2019, PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank OCBC NISP Tbk mengawali perjanjian aksesi atau penundukannya terhadap pedanjian induk restrukturisasi. Selanjutnya, pada 12 Januari 2020, dua bank swasta Iainnya, yakni Standard Chatered Bank Indonesia dan PT CIMB Niaga Tbk, turut tunduk dalam pedanjian Induk yang sama.

Penandatanganan persetujuan pembiayaan ini, lanjut dia, dilakukan untuk mendukung Rencana Transformasl Bisnis dan Keuangan Krakatau Steel menjadi lebih sehat. Beban bunga dan kewajiban pembayaran pokok pinjaman menjadi lebih ringan, sehingga membantu perbaikan kinerja perusahaan dan memperkuat cashflow perusahaan.

"Ketika saya join di akhir 2018, saya minta dua hal dukungan restrukturusasi utang dan regulasi. Memang tidak mudah, ini restrukturisasi utang mungkin terbesar sekitar US$2,2 miliar. Prosesnya panjang di mulai 20 Desember 2018 sampai 12 Januari 2020," papar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya