Sindiran Erick Thohir ke Krakatau Steel: Banyak Anak Banyak Rezeki 

Erick Thohir
Sumber :
  • Instagram/erickthohir

VIVA – PT Krakatau Steel Tbk baru saja secara resmi mengumumkan restrukturisasi utang terbesar dalam sejarah Indonesia, yakni mencapai US2,2 miliar atau setara Rp30 triliun. Namun, angkanya masih lebih kecil dari yang dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya, yakni sebesar Rp40 triliun.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Erickpun menjelaskan, perbedaan angka tersebut dikatakannya karena pada saat dia berbicara mengenai restrukturisasi utang tersebut, dirinya memasukkan perkiraan utang-utang yang ada di anak cucu perusahaan Krakatau Steel. Sedangkan, yang diumumkan hari ini hanya milik perusahaan induk.

"Kan nilai langsungnya US$2,2 miliar, jadi kurang lebih Rp30an triliun. Tapi kalau kita sisir lagi, Krakatau Steel punya anak-anak juga, jadi saya berasumsi secara global ini akan lebih besar utangnya," kata dia saat pemaparan publik restrukturisasi utang Krakatau Steel di kantornya di Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Ketika menyebutkan hal itu, lantas Erick menanyakan jumlah anak usaha yang dimiliki oleh Krakatau Steel kepada Direktur Utamanya, Silmy Karim. Setelah mendengar bisikan dari Silmy, Erick pun kemudian tertawa karena banyaknya jumlah anak dan cucu usaha perusahaan BUMN itu.

"Karena di Krakatau Steel ada jumlah anak perusahaan totalnya 20-an anak. (Ternyata) anaknya 11 cucunya 60, ini keluarga besar juga, jadi kalau di BUMN makin banyak anak banyak rejeki, insyaAllah bener sih kalau bener (dijalankannya)," sindir Erick.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Erick Thohir sebelumnya mengumumkan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel sangat fantastis atau mencapai Rp40 triliun. Dia pun menegaskan, restrukturisasi utang ini adalah terbesar dalam sejarah di Indonesia.

"Hari ini kita announce restructuring Krakatau Steel, Rp40 triliun restructuring debt-nya. Terbesar dalam sejarah Indonesia," kata Erick di Grand Studio Metro TV Jakarta.

Menurut Erick, permasalahan utang yang besar itu bisa diselesaikan asalkan niatnya benar untuk memperbaiki BUMN. "Kalau nawaitu atau niatnya benar ya jalan aja," ucap dia. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya