Sandiaga: Pembangunan Infrastruktur Belum Berdampak ke Harga Sembako

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno hadir dalam acara peluncuran buku Mardani Ali Sera yang berjudul #KamiOposisi.

Satgas Pangan Sidak Harga Sembako di Pasar Gunung Agung Denpasar

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab dipanggil Sandi ini menyoroti bagaimana realisasi lima program pemerintah yang dikampanyekan Jokowi-Ma'ruf, yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan Infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Salah satu yang dikritisi Sandi adalah pembangunan infrastruktur yang dinilai belum banyak berdampak bagi penurunan harga bahan pokok. Adanya pembangunan infrastruktur, juga belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Daftar Harga Pangan 12 April 2023: Daging hingga Cabai Turun

"Kalau objektif, jujur langkah-langkah pembangunan infrastruktur evaluasinya ada. Tapi memang, belum mampu untuk memberikan dampak kepada penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga bahan pokok," kata Sandiaga di Gedung DPR, Selasa 4 Februari 2020.

Pembangunan infrastruktur, kata Sandi, semestinya bisa memperpendek rantai distribusi yang akhirnya adalah menurunkan harga bahan pokok. Tapi saat ini, penurunan harga bahan pokok itu belum dapat dirasakan.

Video Jokowi Kaget dengan Harga Sembako di Pasar Cepogo Boyolali Menjelang Lebaran

"Karena di sini, infrastruktur itu hadir untuk megoneksikan antara pusat supply (suplai) dan pusat demand (permintaan), bagaimana distribusi ini hadir dan mempermudah akses kepada beberapa kawasan," ujarnya

Corona

Sandiaga juga menyoroti sektor pariwisata Indonesia di tengah ancaman merebaknya virus Corona. Menurutnya, pemerintah harus memikirkan hal ini dan masyarakat juga diharapkan mampu memberikan masukan yang baik kepada pemerintah.

Jika masyarakat memilih menjadi oposisi, harus mampu menjadi oposisi yang baik. Bukan hanya mengkritik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi.

"Ada Corona virus. Jadi, ini komposisi mesti pikirin juga nih dampak Corona virus kepada kita. Pemikiran oposisi itu apa sih? Harus jelas. Karena ini kita bicara brand identity, kita bicara mengenai produk yang akan teman-teman usung ke depan harus ada suatu yang smart," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya