Logo WARTAEKONOMI

Mantan Pemulung di Madiun Sukses jadi Miliarder dalam 3 Tahun

Tiga tahun lalu Paidi berstatus pemulung, kini sukses berbisnis porang. (FOTO: Twitter/KickAndyShow)
Tiga tahun lalu Paidi berstatus pemulung, kini sukses berbisnis porang. (FOTO: Twitter/KickAndyShow)
Sumber :
  • wartaekonomi

Kita tidak akan pernah tau nasib seseorang akan berakhir seperti apa. Tiga tahun lalu, Paidi hanya seorang pemulung yang kerap dianggap sebelah mata oleh orang lain. Namun kini, nama Paidi tengah menjadi perbincangan lantaran ia menjadi seorang miliarder.

Pria 37 tahun yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun ini menjadi seorang miliarder setelah membudidayakan porang.

"Dulu saya tanam Porang sejak tahun 2010 dan sebelumnya waktu itu saya kerja serabutan. Jadi saya kerja apa saja saya jalani, mulai jual tahu, jual ayam, jual buah sampai bangkrut semua. Sampai akhirnya jadi pemulung," ujar Paidi.

Setelah menjadi pemulung, ada temannya yang mengenalkan tanaman porang yang memiliki nilai jual tinggi. Saat itu, pria itu berusaha mencari referensi melalui internet tentang kegunaan porang.

"Setelah diperkenalkan sama teman itu, kemudian saya mencari referensi di internet. Dan setelah tahu kegunaan porang di internet, saya memutuskan bahwa saya harus menekuni bisnis ini," imbuhnya.

Menurut Paidi berdasarkan hasil penelusuran terkait Porang, diketahui 80 persen porang bisa untuk makanan dan 20 persen untuk kosmetik. Ia menyimpulkan bahwa porang memiliki nilai ekspor.

"Intinya kebutuhan untuk produk ini sangat besar. Dari situ saya punya semangat di kampung mencari Porang yang masih langka dan tumbuh liar di hutan," paparnya.