Bandara Komodo Akan Berstatus Internasional, Kapasitas 5 Juta Orang

Bandara Komodo, Manggarai, NTT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Vera Bahali

VIVA – Status Bandara Komodo di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, akan berubah menjadi bandar udara internasional, per Juni 2020 mendatang. Hal itu merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh konsorsium PT Cinta Airport Flores (PT CAF), dengan total investasi mencapai Rp1,2 triliun. 

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, melalui pengembangan Bandara Komodo maka kapasitas penumpang juga bisa ditingkatkan. Bahkan hingga mencapai lima juta penumpang. 

"Untuk kapasitas kami rencanakan paling tidak (siap melayani) untuk lima juta penumpang, dari yang sekarang sekitar 1,5 juta sampai 2 juta penumpang," kata Budi Karya di kantornya, kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2020.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Budi merinci aspek pengembangan yang digarap dalam proyek KPBU dengan PT CAF ini, yang mencakup penambahan panjang runway dari sebelumnya 2.250 meter x 45 meter, menjadi 2.700 meter x 45 meter.

Kemudian, ada pengembangan terminal kargo, pengembangan dan ekspansi terminal penumpang domestik dan internasional, serta pengembangan area komersial.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Ada juga pengembangan area parkir dan fasilitas pendukung lainnya, serta pengoperasian dan perawatan baik airside maupun groundside. "Kami harapkan secara bertahap sebagian runway bisa selesai pada Juli, kemudian diteruskan lagi," ujarnya.

Dengan pengembangan bandara ini, Budi berharap, jumlah wisatawan mancanegara juga bisa meningkat. Sebab, dengan status bandara internasional maka para maskapai asing akan semakin mudah untuk terbang langsung ke Bandara Komodo tersebut.

Budi berharap, para investor juga bisa serius dalam mengembangkan Bandara Komodo ini sehingga bisa rampung sesuai target dan harapan akan status sebagai bandara international.

"Saya harap investor itu melakukan dengan serius dan saya minta dukungan pak Menteri Pariwisata untuk melakukan suatu effort tertentu baik promosi maupun memberikan dekorasi warna dari Labuan Bajo," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya