Kembangkan Wisata Desa, Kemendes Pede Pedesaan Tahan Krisis Ekonomi

Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar di Objek Wisata Lontar Sewu.
Sumber :
  • Dok. Kementerian Desa PDTT.

VIVA – Dalam upaya menggerakan ekonomi desa dan memanfaatkan potensi alam yang ada, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meresmikan Wahana Edu Wisata Lontar Sewu di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur pada Minggu 9 Februari 2020.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Menurut Halim, langkah mengembangkan destinasi wisata desa ini sangat baik bagi kondisi ekonomi desa. Sebab, ada dua hal yang tidak akan pernah terdampak oleh krisis ekonomi yakni wisata dan kuliner. Oleh karena itu, dirinya optimis bahwa desa yang memiliki dua hal tersebut akan tahan terhadap gejolak ekonomi.

"Satu hal saja sudah tepat. Apalagi, Desa Hendrosari ini memiliki dua hal tersebut. Ini adalah suatu pilihan yang tepat. Jadi, wisata di sini sangat luar biasa," kata Halim dalam keterangannya, Senin 10 Februari 2020.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Halim menuturkan, berhasil dikembangkannya destinasi wisata desa tersebut tak jauh dari suksesnya inovasi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desan (BUMDes) Lontas Sewu, sehingga hal ini bisa dicontoh di tempat lainnya. 

"Desa ini sudah memiliki BUMDes yang bagus dengan mengelola desa wisata. Apalagi, desa wisata dibangun atas dasar permasalahan dan potensi. Ini adalah suatu pendekatan yang sangat tepat," katanya.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Oleh karena itu, tambah Halim, dirinya berpesan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk terus memotivasi dan memacu pendirian BUMDes yang tentunya harus betul-betul memahami kebutuhan dan potensi.

Perlu diketahui, Wahana Edu Wisata Lontar Sewu menjadi salah satu tempat liburan alternatif bersama keluarga maupun teman. Tempat wisata yang ramah lingkungan ini memiliki keindahan pemandangan alam dengan hijaunya sawah dan pohon lontar yang bisa dinikmati oleh para pengunjung yang datang.

Selain itu, tempat wisata yang di kelola oleh BUMDes Lontar Sewu ini juga menawarkan pengunjung menikmati wisata air, arena bermain anak, taman rumah unik, jajanan kuliner, fasilitas area santai keluarga dan beberapa titik spot untuk berselfie di kawasan yang memiliki ribuan pohon lontar ini.

Wisata baru di Kabupaten Gresik ini merupakan kerja sama Desa Hendrosari dengan Kemendes PDTT melalui Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) tahun 2019. 

Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa 

Objek Wisata Lontar Sewu di Gresik buatan Kemendes PDTT.

Pengembangan Ekonomi Lokal yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) merupakan program/kegiatan fasilitasi yang dilakukan untuk mendorong pengembangan produk unggulan desa melalui kemitraan antara KUEMD termasuk koperasi, lembaga ekonomi desa (BUMDes), dan Pelaku Bisnis Profesional melalui konsep kemitraan yang dikenal dengan konsep kerja sama Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat (Public Private People Partnership).
 
Sebelum beroperasi, Edu Wisata Lontar Sewu telah dipadati pengunjung. Sedikitnya 3.000 pengunjung saat akhir pekan dan 300 pengunjung saat hari biasa. Bahkan, pendapatan BUMDes dalam mengelola destinasi wisata tersebut sudah mampu memberikan nilai tambah Pendapatan Anggaran Desa (PADes).

"Kita berharap dengan adanya destinasi wisata ini kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa meningkat," ujar Halim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya