Abu Dhabi Nyatakan Minat Bangun Monorail di Aceh

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Lembaga pengelola dana investasi, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) berminat melakukan investasi di tiga bidang infrastruktur di Aceh. Tiga project besar itu adalah pembangunan bandara baru di Sabang, pembangunan moda transportasi massal monorail Banda Aceh dan pembangunan pipa gas Lhokseumawe - Banda Aceh.

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

Deputi Direktur Bidang Investasi Properti dan Infrastruktur ADIA, Salem Al Darmaki, mengatakan dalam waktu dekat ADIA akan segera mengirimkan tim ke lapangan guna menindaklanjuti rencana investasi tersebut.

“Pihak ADIA saat ini sedang giat berkomunikasi dengan counterpart dan kementerian terkait di Indonesia untuk membentuk satu lembaga dana tabungan pembangunan infrastruktur Indonesia-Abu Dhabi,” kata Salem usai pertemuan bersama delegasi Pemerintah Aceh yang diketuai oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Maret 2020.

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Lembaga tersebut, nantinya akan membuat satu department khusus pembangunan infrastruktur di Aceh. Menurutnya investasi di bidang infrastruktur di Aceh sangat menjanjikan, mengingat perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin membaik secara umumnya serta potensi ekonomi Aceh di sektor pariwisata dan energi.

Salem mengatakan, pihaknya juga akan mengajak para investor lain untuk turut serta bergabung dalam proyek pembangunan di Indonesia dan Aceh pada khususnya. 

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

“Bagi kami Aceh adalah layaknya saudara yang saling bahu-membahu dan saling membantu pada saat membutuhkan. Kami merasa untuk membantu saudara kami bersama-sama membangun,” ujar Salem. 

Aceh, kata dia sangat berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat dari Timur Tengah mengingat faktor lokasinya yang dekat dan kesamaan budaya Islam. 

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh memberikan dukungan dan kemauan pihak ADIA yang telah memilih Aceh sebagai pintu masuk untuk beberapa investasi proyek investasi lainnya di Indonesia. 

“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, keperluan Aceh terhadap infrastruktur merupakan salah satu syarat mutlak yang harus segera dilakukan,” ujar Nova.

Nova mengatakan Aceh terbuka kepada semua investor dari negara manapun, dalam usaha peningkatan penciptaan lapangan kerja yang baru. “Insya Allah, kami akan terus melakukan follow up dan tindaklanjut supaya rencana investasi ini dapat segera terwujud,” kata Nova.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya