- tvOne
VIVA – Denmark mengikuti jejak Italia memerintah karantina massal bagi rakyatnya. Ini untuk mengantisipasi penularan virus corona yang terus meningkat di negara Skandinavia itu.
Menurut laman Metro, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, pada Rabu malam waktu setempat mengumumkan penutupan semua taman kanak-kanak, sekolah, dan universitas selama dua pekan mulai Jumat esok, 13 Maret 2020. Dia juga menginstruksikan semua pegawai sektor publik di sektor yang non-esensial agar dirumahkan atau cuti dengan tanggungan, sedangkan mereka yang bekerja di sektor swasta dianjurkan bekerja dari rumah masing-masing.
Selain itu, pemerintah melarang kegiatan dalam ruangan yang melibatkan 100 orang atau lebih. Menurut media-media setempat, kebijakan karantina massal itu akan berlaku seluruhnya mulai Senin, 16 Maret 2020.
Menurut stasiun berita Channel News Asia, per Rabu kemarin, jumlah pengidap virus Corona sudah sebanyak 514 orang. Jumlahnya meningkat 10 kali lipat sejak Senin lalu. Ini yang membuat Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke, yakin bahwa peningkatan jumlah kasus ini "paling dramatis yang terlihat di Eropa."
Hingga hari ini tidak dilaporkan ada penderita corona yang tewas di Denmark. Namun tetangganya, Swedia, melaporkan ada penderita pertama yang tewas pada Rabu kemarin. Jumlah kasus di Swedia mencapai sekitar 460. Pemerintah Swedia pun telah melarang kegiatan massal yang melibatkan 500 orang atau lebih untuk mencegah penularan virus Corona di negaranya.
Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?
Di seluruh dunia, masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, yang dikenal sebagai work life balance.
