Kementan Gandeng Gojek Distribusikan Bahan Pokok Selama Corona

VIVA – Kementerian Pertanian bekerjasama dengan perusahaan ojek online mempermudah pengantaran dan menjemput kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar mitra tani Kementan yang ada di Indonesia. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai driver ojol menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran covid-19 di Indonesia. 

Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Basuki untuk Revitalisasi Pasar Muara Bungo Jambi

"Dengan ini saya berharap rakyat tidak perlu berdesak-desakan lagi untuk mendapat kebutuhan pokok, karena ada Gojek yang siap mengambilnya ke pasar mitra tani Kementan. Kerja sama ini harus dibangun untuk menghadapi situasi apapun. Inilah gunanya kita," kata Syahrul, Senin 6 April 2020.

Langkah Kementan yang bekerjasama dengan ojek online dalam pendistribusian kebutuhan bahan pokok masyarakat selama darurat corona ini dianggap tepat. Sebab, masyarakat saat ini tengah mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait pemutusan rantai covid-19, maka dari itu, hadirnya ojol untuk mendistribusikan bahan pokok sangat membantu.

Meski Cenderung Naik, Satgas Pangan Temukan Harga Bapokting di Sumsel Stabil

Pengamat Pertanian yang juga Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja mengatakan langkah tersebut merupakan langkah nyata hadirnya layanan pemerintah di tengah-tengah kesulitan masyarakat. 

Apalagi, kata dia, di dalam sistem agrobisnis yang semakin modern ini, tugas Kementan dituntut bukan saja bergelut di sisi produksi, akan tetapi juga harus sudah bergerak dalam distribusi dan pemasaran.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

"Kerja sama Kementan dengan Gojek adalah sebuah langkah yang penting kita dukung agar sisi produksi dan sisi distribusi bisa dipolakan dalam sebuah sistem yang terukur dan berkelanjutan," kata Entang.

Entang mengatakan, kerja sama tersebut sekaligus menjawab tantangan negara dalam menghadapi pandemi. Di samping itu, secara tidak langsung Kementan telah melakukan perlindungan hasil produksi yang selama ini menjadi harapan para petani. 

"Saya pikir ini langkah bagus dan sangat membantu memutus penyebaran virus covid-19 yang melanda seluruh dunia," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementan telah membebaskan biaya ongkos kirim kepada masyarakat yang ingin membeli sebelas komoditas pangan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Adapun sebelas komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih

Meski begitu, Entang menilai kerja sama yang dilakukan ini perlu mendapat pengawasan yang ketat, baik dari pemerintah maupun dari elemen bangsa lainya. Pengawasan ini bertujuan agar kerja sama ini berjalan lancar dan sesuai tujuan.

"Kerja sama ini sangat efektif, tetapi dalam mekanisme pelaksanaannya tetap harus mengacu pada SOP yang digariskan oleh pemerintah. Tak kalah penting juga dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam manajemen operasionalnya," katanya.

Entang menambahkan, yang paling penting kerja sama ini harus melibatkan para petani secara langsung agar kehidupan mereka semakin sejahtera. 

Petani, kata Entang, memiliki peran yang sangat strategis dalam kondisi pandemi sekarang ini, terbukti setiap gejolak yang terjadi, sektor pertanian selalu tidak goyah dan tetap menjadi tulang punggung negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya