Alihkan Anggaran Rp320 Miliar, Kemenhub Bagikan Sembako ke Masyarakat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, secara total pihaknya telah melakukan realokasi anggaran hingga mencapai Rp320 miliar, yang akan digunakan khusus untuk membantu penanganan covid-19. 

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

Hal itu diutarakannya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan sejumlah Kementerian, terkait Realokasi, Refocusing, dan Penyesuaian Anggaran Kementerian TA. 2020 terkait pandemi covid-19

"Jadi dari efisiensi atau dari anggaran-anggaran yang kami potong, dari anggaran masing-masing dirjen dan sektor, itu lebih dari Rp300 miliar," kata Budi dalam teleconferensi, Senin 11 Mei 2020.

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

"Dan itu kita lakukan untuk pengamanan diri, untuk memberikan tambah daya bagi ketahanan tubuh, untuk mencegah penyebaran virus, dan sebagainya," ujarnya.

Budi juga memastikan, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan sejumlah stakeholder dan para pihak swasta terkait lainnya. Hal itu guna mengumpulkan sembako, khususnya beras, untuk kemudian menyebarkannya ke banyak daerah. 

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

"Minggu ini memang baru kita lakukan di Jakarta, tapi minggu depan kita akan teruskan paket-paket sembako ini ke daerah yang lain," ujar Budi.

Dia menegaskan, di sepanjang April lalu saja, sudah ada lebih dari 17 ribu paket sembako yang dibagikan pihaknya kepada masyarakat. Rencananya, pada Mei ini juga akan ada 19 ribu lebih paket serupa, yang bakal disalurkan kembali ke masyarakat.

Budi Karya pun berharap bahwa pada Juni mendatang, jumlah paket sembako yang akan dibagikan itu bisa semakin bertambah menjadi dua kali lipat atau lebih. Mengingat, saat ini sudah banyak keterlibatan sejumlah stakeholder dan para pihak swasta lain di dalamnya.

"Pada bulan Juni kita akan menyampaikan 18 ribu paket sembako, yang saya harapkan juga bisa lebih, karena adanya pelibatan stakeholder itu juga sangat penting," kata Budi.

"Karena kita tahu bahwa banyak saudara kita yang tidak berkesempatan untuk bekerja di masa pandemi ini. Oleh karenanya, kita membagi masyarakat ada beras, ada sembako, dan sebagainya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya