Imbas Corona, Konsumsi BBM Saat Lebaran di Sumut Turun 11 Persen ‎

VIVA – Satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak atau BBM saat menjelang dan setelah Lebaran 2020 di Sumatera Utara. Hal itu, tidak lepas imbas penyebaran virus corona.

Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran

Penurunan penggunaan BBM tersebut, juga karena ada larangan dari Pemerintah untuk melakukan mudik Lebaran untuk mencegah penyebaran virus corona. Padahal, pada musim mudik tahun sebelumnya mengalami peningkatan konsumsi minyak kendaraan bermotor.

"Selama H-3 hingga H+3 Lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 4,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga 11 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar lima juta liter per hari," jelas Unit Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo, Jumat 29 Mei 2020.

Bicara Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM dan LPG, Dirjen Migas: Tidak Perlu Direspons Segera

Roby menjelaskan pada arus mudik Lebaran 2019, bahwa realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumut selama H-3 hingga H+3 Lebaran mencapai lima juta liter per hari. 

"Meningkat lima persen dibandingkan rata-rata normal harian tahun 2019 sebesar 4,8 juta liter per hari," kata Roby.

Harus 'Move On' dari Libur Lebaran, Saatnya Kembali Produktif

Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 67 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal. Atau setara satu juta liter per hari selama H-3 hingga H+3 Lebaran 2020.

"Pada H-3 hingga H+3 Lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,8 juta liter per hari. Menurun satu persen berbanding konsumsi rata-rata normal harian 2019 sejumlah 2,9 juta liter per hari," ungkap Roby.

Beradaptasi dengan situasi pandemi, Roby mengungkapkan Pertamina juga terus berinovasi dalam peningkatkan layanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).

Di mana PDS itu, para konsumen bisa bertransaksi dengan muda dan produk-produk yang dipesan akan langsung diantar ke rumah oleh petugas Pertamina. Hal ini, sebagai wujud memenuhi kebutuhan masyarakat saat mengikuti imbau Pemerintah di rumah saja.

"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi risiko penyebaran covid-19," tutur Roby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya